Berita Parlemen

Akses Jalan Pegunungan SBB, Tethool : Perlu Sinergitas Pempus

AMBON,MALUKU –  Keluhan masalah infrastruktur jalan untuk kawasan pegunungan di kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), provinsi Maluku, telah viral dan menjadi konsumsi pemberitaan lokal maupun nasional.

Hal tersebut, diakui Wakil Ketua Komisi III DPRD Maluku, Saudah Tethool, usai menggelar Pengawasan Tahap ke-II, bersama sejumlah mitra di kawasan tersebut.

” Fokus utama yang menjadi persoalan dan keluhan masyarakat yang utama, terkait minimnya infrastruktur jalan yang berimbas ke terisolasinya beberapa desa di pegunungan SBB,” tutur Tethool, Kamis (01/06/2023).

Politsi perempuan Gerindra tersebut berujar, setelah dilakukan pertemuan dengan masyarakat rata-rata menyatakan, kurang lebih 25 km dari Hunitetu sampai Hukuanakota, belum terjamah jalan yang memadai. Juga, dari Elpaputih ke Huku Kecil kurang lebih 40 km.

” Bagaimana kita mau berbicara terkait akses ekonomi, pendidikan, kesehatan, kelistrikan dan telekomunikasi, jika akses jalan saja tidak memadai, pada akhirnya kawasan ini akan terus terisolir jika tidak ada kebijakan dari pemerintah,” cetus Tethool.

Menurut Tethool, jika ruas jalan ini ditangani dengan APBD provinsi maupun kabupaten maka tidak mampu. Oleh karena itu, kita minta ditangani oleh BPJN selaku Balai Penanganan Jalan Nasional yang sumber anggarannya dari APBN.

” Untuk itu, kami mendorong pengusulan ruas jalan Hukuanakota dan Inamosol maupun Elpaputih ke pusat karena ada masyarakat yang terisolasi. Kurang lebih ada lima kampung di tengah hutan yang jauhnya kurang lebih 40 km dari jalan utama, sampai masuk ke desa mereka,” singkat Legislator dapil Kota Tual, Malra dan Aru ini.

Bayangkan saja, lanjutnya, disana kalau masyarakat sakit harus digotong dengan bambu untuk menggapai jalan utama ke fasilitas kesehatan.

Jelasnya, kita sangat butuh perhatian pemerintah provinsi maupun pusat untuk segera ada kebijakan mengatasi keterisolasian yang sudah mendapat perhatian nasional. Namun, tidak kunjung mendapat perhatian Pempus.

“Mereka ini warga negara Indonesia dan masyarakat Maluku, kita akan perjuangkan agar mendapatkan akses infrastruktur jalan yang layak,” pungkasnya. (Vera)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top