AMBON,MALUKU – Legislator DPRD Maluku Daerah Pemilihan Maluku Tengah (Malteng), mendesak Pertamina Maluku dan Maluku Utara, agar mengidentifikasi permasalahan krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar.
Desakan tersebut disampaikan, menyusul krisis BBM yang sudah melanda kota Masohi, 1 tahun belakangan ini.
” Kondisinya, sudah sangat memprihatikan, jauh lebih parah dari daerah lain,” kata Munaswir, Minggu (07/05/2023).
Menurut Ketua Fraksi Gerindra DPRD Maluku ini , kita sudah keliling Maluku. Namun kondisinya berbeda disana, sopir angkot, truk, mobil pangkalan pada malam hari mereka sudah antri pengisian BBM, untuk besoknya.
Dirinya menilai, mencari posisi aman agar bisa kembali mencari sesuap nasi di besok hari, ini berbanding terbalik dengan daerah lain, jika pada waktu tersebut mereka sudah kembali bercengkrama bersama keluarga.
” Bagaimana kita mau meningkatkan perekonomian produktivitas rendah, bagaimana mau ekonomi baik jika mobilisasi orang dibatasi, distribusi komoditas dibatasi,” tukasnya.
Untuk Itu, kami mendesak Pertamina bisa mendengar dan mengindentifikasi masalah ini, bisa mencerna dengan baik, bisa berperilaku dan bersikap profesional.
” Kita mau tanya, bagaimana sih mekanisme penyaluran BBM? Apakah Pertamina tidak punya data, tidak punya laporan penggunaan atau konsumsi kan,” kesalnya.
Legislator Gerindra ini menambahkan, mereka pasti punya laporan konsumsi tahun lalu. Jika, tahun ini bisa diantisipasi dengan penambah kuota berdasarkan data tahun lalu.
” Pertamina sebagai perusahaan yang profesional dan bonafit, masa tidak punya manajemen basis data pemakaian BBM di suatu wilayah, kami minta perhatian serius dari komisi yang membidangi sekaligus kepada Pertamina wilayah Maluku,” pungkas Munaswir. (Vera)
