AMBON,MALUKU – Tidak bisa dipungkiri, skema politik nasional semakin memanas. Tentu, terasa sampai ke daerah-daerah termasuk Maluku. Meski eskalasinya berbeda, akan tetapi nuansa politik Maluku, semakin menarik dan bahkan menjadi konsumsi nasional.
Olehnya itu, dengan dibebas tugaskan Murad Ismail dari Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku, tentu menimbulkan banyak spekulasi dan opini serta forcasting politik menjelang 2024 nanti.
Menanggapi eskalasi politik di Maluku, saat di wawancarai INTIM NEWS, Subhan Pattimahu selaku Ketua DPD Barisan Pemuda Nusantara (BAPREA) dan Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) , menyampaikan tanggapannya.
Dirinya menilai, sebagai tokoh muda Provinsi Maluku mengatakan, masalah dibebas tugaskannya Pak Murad Ismail dari PDI Perjuangan, tentunya merupakan masalah internal partai. Itu biasa saja sehingga, tidak perlu terlalu di wacanakan.
Menurutnya, akan tetapi jika mau ditarik ke pemerintahan, tidak ada pengaruhnya. Pak Murad Ismail tetap Gubernur Maluku dan kami melihat Pak Murad biasa saja, bahkan lagi sibuk bekerja untuk rakyat Maluku.
” Kalau kita cermati bahkan pasca kejadian kemarin di internal partainya beliau, Pak Murad sekarang tentu jika mau membangun komunikasi politik dengan partai lain, kami kira pintu akan terbuka lebar buat beliau.Namun, sebagai ormas dan organisasi kepemudaan yang menjadi mitra pemerintah daerah, kami tetap mendukung beliau sampai akhir masa jabatan,” tutur Subhan, saat diwawancarai INTIM NEWS, Sabtu (14/05/2023).
Disentil dirinya dalam kapasitas sebagai kader Partai Golkar, Subhan enggan menanggapi. Akan tetapi 1 kalimat dia, tetap mendukung pemerintahan Murad Orno.
” Sebagai partai pendukung pemerintah, Saya pastikan partai Golkar tetap mendukung Pak Murad untuk menjalankan pemerintahannya sampai selesai masa jabatannya,” demikian tutup Subhan. (ulin)
