AMBON,MALUKU – Menyelaraskan program serta pemetaan proyek di kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku yang bersumber dari APBD dan APBN tahun 2022, Komisi III DPRD Maluku menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama mitra komisi.
” MBD cukup strategis dan cukup penting dalam pengawasan karena memang berkaitan dengan alokasi APBD/APBN tahun 2022,” tutur Francois Orno, Wakil Ketua Komisi III kepada awak media, Kamis (09/03/2023).
Menurutnya, untuk BPJN, alokasi cukup besar misalnya proyek multiyears di Pulau Marsella. Begitu juga di Pulau Babar.
Legislator PDI Perjuangan itu menjelaskan, di MBD total ada 6 ruas jalan yang memang statusnya jalan nasional, sehingga ini juga menjadi fokus kami mengalokasikan waktu yang tepat kesana.
” Kami akan berkoordinasi dengan baik bersama mitra komisi, supaya pengawasan yang kami lakukan ini benar-benar bisa efektif,” tukasnya.
Untuk anggaran yang digelontorkan dari APBD maupun APBN belum bisa ditotalkan karena rapat hari ini BPJN tidak hadir.
Dirinya menambahkan, untuk itu, besok akan kami lakukan konfirmasi langsung, agar kami dapat memastikan berkaitan dengan seluruh anggaran tahun 2022 itu nominalnya berapa banyak.
” Ada pun proyek yang dikerjakan berupa jalan dan jembatan dan terbagi di 6 wilayah yang berbeda yakni, Wetar, Kisar, Leti, Moa, Marsela, dan Pulau Babar,” sebutnya. (Vera)
