AMBON,MALUKU – Ketua Komisi I DPRD Maluku, Amir Rumra, meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), segera berkoordinasi mencari solusi, terkait kekurangan tenaga dokter ahli bedah.
Permintaan tersebut dikemukakan Rumra, Jumat (17/02/2023), usai mendapatkan keluhan dari masyarakat setempat di ruang kerjanya, yang merasa pelayanan tenaga kesehatan belum maksimal.
” Saya berharap, Dinkes Malra segera berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Direktur RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, guna mencari solusi permasalahan tersebut,” pinta Rumra.
Politsi PKS tersebut menjelaskan, sebenarnya ini hal penting yang perlu pendeteksian sejak dini, mengantisipasi kasus-kasus yang tidak di inginkan, misalnya salah diagnosa atau paling fatal mal praktek.
Pasalnya, beber Rumra, ada beberapa kasus yang mengharuskan pasien dirujuk ke daerah dengan fasilitas memadai, namun setelah diperiksa ternyata salah diagnosa oleh dokter setempat.
Dirinya menilai, ini sama saja rugi secara finansial. Jika terjadi pada keluarga dengan penghasilan di bawah rata-rata kan fatal karena otomatis harus berhutang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
” Kita harapkan, teman-teman DPRD setempat yang tupoksinya kesehatan bisa bergerak lebih cepat. Kesehatan menjadi pilihan mendasar, jangan sampai kesalahan diagnosa ini berulang yang menyebabkan rugi secara finansial,” imbaunya.
Rumra menambahkan, dari segi pelayanan juga perlu dibenahi agar tidak perlu mengantri berjam-jam karena jika kita berbicara terpenuhi kesehatan tetapi tenaga medis terbatas itu juga menjadi masalah krusial.
” Pelayanan yang dilakukan RS sudah baik hanya perlu dimaksimalkan lagi. Semoga ke depannya RSUD Satsuitubun dapat berbenah, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, melalui ketersediaan tenaga dokter ahli bedah, juga kesediaan alat-alat yang mumpuni dan mampu digunakan oleh pasien dua wilayah beda administratif ini,” pungkas Legislator yang bakal berlaga di Senayan 2024 ini. (Vera)
