MALRA,MALUKU – Satuan Perlindungan Masyarakat (SATLINMAS) adalah komponen penting dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa/Ohoi, dimana setiap warga yang dipilih sebagai anggota Satlinmas akan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam penanganan bencana, ikut memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat serta kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.
“Aparat TNI/Polri memiliki keterbatasan baik jumlah personil dan jangkauan, sehingga peran aktif kita terutama Satlinmas sangatlah diperlukan,”ujar Bupati Maluku Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun saat membuka kegiatan Pelatihan Dasar bagi Anggota Satlinmas se-Kecamatan Kei Kecil Timur, Rabu (02/02/2022).
Sebanyak 54 peserta Satuan Pelindung Masyarakat (Satlinmas) dari 18 ohoi di Kecamatan Kei Kei Kecil Timur, mengikuti pelatihan dasar Latsar) yang akan berlangsung selama dua hari sejak Rabu-Jumat 4 Februari 2022. Para Satlinmas akan dibina oleh anggota Koramil dan Polsek setempat.
Bupati Thaher mengatakan, bagi Pemerintah Daerah, pelatihan dasar tersebut adalah wujud dari komitmen guna mewujudkan suasana kehidupan masyarakat yang aman dan tertib di masyarakat.
“Ini adalah prasyarat untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan publik di kabupaten Malra. Satlinmas Ohoi lebih siap dan tanggap terutama pada informasi dan deteksi terhadap potensi konflik,”tuturnya.
Selain itu, lanjut Hanubun, peran Satlinmas sangat penting dalam menangani gangguan ketenteraman dan ketertiban Ohoi, termasuk dalam upaya dan strategi penanganannya.
“Sebaik apapun program dan kebijakan yang ditawarkan pemerintah, tanpa ditunjang suasana Kamtibmas yang kondusif, akan sia-sia ,”tandasnya.
Thaher menginginkan, hasil dari pelatihan dasar yang dilakukan, dapat menghasilkan kader dan pelopor penegakan disiplin yang senantiasa dijiwai oleh semangat nasionalisme dan patriotik. Pada kesempatan itu, Bupati Hanubun mengingatkan semua anggota Satlinmas Ohoi pada wilayah kecamatan Kei Kecil Timur agar mengikuti kegiatan pelatihan dengan penuh keseriusan dan kedisiplinan.
“Nilai-nilai idealisme seperti ini memang perlu kita dorong dan ditingkatkan. Karena kecenderungan pemahaman sebagian masyarakat kita, yang menganggap bahwa tanggungjawab keamanan dan ketertiban masyarakat hanyalah tugas aparat Kepolisian dan TNI semata,”pungkasnya. (Soeat)
