JAKARTA,INTIM NEWS – Saadiah Uluputty, Anggota DPR RI menyoroti kinerja mitra di Komisi nya yang bersifat rutinitas setiap tahun anggaran. Hal ini diungkapkan Saadiah, disela-sela Rapat Kerja Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian, Senin (16/01/2023), di Ruang Komisi IV, Senayan.
“ Di awal tahun ini, kita akan mengevaluasi perjalanan tahun kemarin untuk mendesign rencana-rencana strategis kita untuk program di tahun 2023. Jangan sampai, kemudian ada istilah, ya mohon maaf, di hampir semua kementerian itu, programnya rutinitas saja. Copy paste tahun-tahun kemarin dan di ulangi lagi di tahun-tahun yang akan datang, tanpa mengevaluasi secara menyeluruh.Sehingga, misalnya timbul meskipun dananya turun, produktifitasnya tetap naik. Patut ada pertanyaan, mengapa? Nah, begitu,” ujar Saadiah.
Pasalnya, menurut Saadiah, mengukur paparan yang disampaikan dari anggaran pagu Kementerian Pertanian, realisasinya 95 persen dan hampir semua target-target terpenuhi. Apakah memang, Kementerian Pertanian ini, besarnya dana tidak menjadi ukuran untuk suatu ukuran produktifitas? Dan kalau ini penilaiannya, sebenarnya, seberapa besar dana-dana itu sampai pada level paling mikro di masyarakat pada masing-masing dirjen.
“ Banyak temuan saat reses. Misalnya, masyarakat masih berharap kepada Bulog sebagai penyangga pangan kita dan penampung hasil panen padi masyarakat di daerah. Bulog agar diberi peran setimpal dengan fungsinya mengingat dana yang dikucurkan kepada Bulog tidak memenuhi syarat. Kalau ternyata Bulog tidak bisa menyerap, harus di evaluasi keberadaannya,” bebernya.
Selain itu, Srikandi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta, suatu konsep atau program pengembangan tanaman perkebunan secara terpadu dari hulu sampai di hilirnya, mengingat keinginan masyarakat sangat tinggi untuk menanam, misalnya Pala.
“ Kita sebenarnya punya produk unggulan tetapi tidak dikelola dengan baik. Masyarakat dibiarkan saja mengelola tanaman rakyat mereka, apa adanya. Kementerian harus ada program yang bisa mendukung petani-petani kita di sector perkebunan agar produktifitas mereka, kemakmuran dan kesejahteraan petani bisa dinaikkan. Dari waktu ke waktu, harus ada perbaikan,” pintanya. (ulin)
