AMBON,MALUKU – Penjabat Bupati Maluku Tengah (Malteng), Muhammat Marasabessy, mendulang apresiasi hormat dari berbagai pihak, usai mengembalikan warga Negeri Kariuw ke kampung halaman, setelah mengungsi di Negeri Aboru, Kecamatan Pulau Haruku.
Pasalnya, selama medio kepemimpinan Tuasikal Abua, janji pengembalian pengungsi hanya wacana tanpa realisasi bahkan di injury time akhir masa jabatan, pengungsi Kariuw hanya gigit jari.
Tak ayal langkah cepat yang diambil, Marasabessy mendapat apresiasi penuh dari Wakil Ketua Komisi I DPRD Maluku, Janjte Wenno.
” Sebagai wakil rakyat yang duduk di lembaga ini, Saya patut memberikan apresiasi kepada Penjabat Bupati Malteng, atas langkah-langkahnya merajut perdamaian antara warga Negeri Pelauw-Kariuw,” kata Wenno, Rabu (11/01/2023).
Menurutnya, untuk langkah awal, Penjabat telah membuka komunikasi dengan berbagai pihak, baik di pusat maupun daerah meskipun dalam waktu yang singkat hanya 3 bulan.
Selain itu, bakal calon Walikota Ambon ini menambahkan, Saya kira ini menjadi kebutuhan urgent bagi masyarakat disana dan juga menjadi kebutuhan bagi kita semua. Larena itu, saya kira tergantung dari sisi mana kita memandang dan menilai.
Ketika disinggung soal penilaian Kemendagri dan memberikan penilaian buruk kepada 3 PJ Bupati di Maluku, dirinya menekankan, Kemendagri pasti merujuk kriteria tertentu, tinggal nanti dilihat saja mana yang masih kurang mereka bisa perbaiki. Masih ada waktu.
Sekedar tahu, Penjabat Bupati Malteng bersama Polda Maluku dan Kodam XVI Pattimura, berhasil mengembalikan warga Kariuw ke negerinya, juga mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo. (Vera)
Terinspirasi
Kaget
Lucu
Marah
Sedih
Bahagia
