AMBON,MALUKU – Proses perampungan jembatan Dian Pulau (Dipul) – Tettoat, Kecamatan Hoat sorbay, kabupaten Maluku Tenggara (Malra), kembali terkendala. Dipastikan, jembatan penghubung masyarakat ke ibukota kabupaten ini, tidak akan rampung pada Desember 2022.
Pasalnya, hasil penelusuran INTIM NEWS, ada masalah di as. Harus dinaikan lagi supaya dapat cambernya. Kalau dipaksa cor sebentar, tengah jembatan akan turun lagi, sehingga pekerjaannya tidak maksimal.
Menurutnya, usia jembatan itu sudah berumur. Jadi sebaiknya diperbaiki dulu, supaya dapat kelendutan camber lebih maksimal.
Mengetahui mandeknya pembangunan jembatan penghubung aktifitas 2 kabupaten kota tersebut, Ketua Komisi III DPRD Maluku, Richard Rahakbauw saat dikonfirmasi INTIM NEWS, Jumat (09/12/2022) menyatakan, akan segera mengundang Dinas PUPR untuk rapat bersama.
” Ya, pekan depan kami akan memanggil Dinas PUPR Maluku Satuan Kerja Bidang Bina Marga, yang sementara turun langsung mendeteksi permasalahan,” terangnya.
Dikatakan, akan kita bahas bersama sudah sejauh mana progresnya dan sudah seperti apa, akan kita beri penjelasan lebih rinci setelah selesai rapat bersama.
Diketahui, jembatan Dipul-Tettoat mangkrak sejak 2019 dengan dalil refocussing anggaran sehingga selama 2 tahun lebih pengerjaannya terhenti.
Melalui kebijakan anggaran, dikucurkan Rp 7,8 miliar melalui DPA SKPD untuk penyelesaian jembatan penghubung tersebut.
Direncanakan, bakal rampung Desember 2022 dan akan diresmikan oleh Gubernur Maluku Murad Ismail. Mamun, keinginan besar warga kembali terhempas dengan kembali terhentinya pekerjaan ini. (Vera)
Terinspirasi
Kaget
Lucu
Marah
Sedih
Bahagia
