Agama

Bupati Malra Tegaskan, Bentrok Elat Tidak Ada Kaitan Dengan Agama

LANGGUR,MALUKU – Bupati Maluku Tenggara (Malra), Muhammad Thaher Hanubun menegaskan, konflik yang kembali terjadi di Elat, kecamatan Kei Besar bukan konflik yang bernuansa agama. Hal ini disampaikan Bupati dalam siaran persnya yang diterima media ini, Senin (14/11/2022).

” Bentrok yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 12 November 2022, tidak ada kaitannya dengan pertikaian agama,” ungkap Bupati.

Di kesempatan yang sama, Bupati juga menghimbau pihak-pihak yang terlibat bentrok agar melakukan rekonsiliasi perdamaian.

Langkah-langkah antisipatif, lanjut Bupati, telah dilaksanakan Pemda dengan menggandeng tokoh agama, tokoh adat, TNI dan Polri, agar dapat mengembalikan suasana kondusif di Elat, Kei Besar.

Bupati juga menegaskan kepada masyarakat Elat khususnya dan Malra pada umumnya untuk tidak terpengaruh, penyebaran berita hoax.

” Untuk semua pihak, kami himbau agar jangan terpengaruh berita bohong, ujaran kebencian yang dapat menyulut pertikaian,” tegas Bupati.

Sekedar tahu, bentrok antar warga kembali terjadi pada Sabtu, 12 November 2022 yang melibatkan 2 kelompok masyarakat di Pulau Kei Besar, yakni antara kelompok masyarakat di Ohoi (Desa) Bombay dan Ohoi Elat yang kemudian menyebar ke beberapa desa lainnya.

Pemicu bentrok adalah sengketa lahan yang akhirnya mengakibatkan jatuh 2 korban jiwa, puluhan luka-luka, dan kerusakan di beberapa desa.

Korban luka-luka terdiri dari korban di Ohoi Bombay 14 orang, Ngurdu 1 orang, Ohoi Soinrat 7 orang, Ohoi Watsin 6 orang, dan Elat 22 orang, juga 2 anggota kepolisian mengalami luka akibat panah, yakni Matias Vavu anggota Brimob BKO Yon C Pelopor Tual yang mengalami luka panah pada paha kiri, dan Surya Indra Lasmana anggota Polsek Kei Besar yang mengalami luka panah pada pinggang sebelah kiri.

Sementara itu, untuk 2 korban jiwa masing-masing berasal dari Ohoi Bombay, yakni Tosy Urbanus Uluhayanan (28) yang meninggal dunia akibat proyektil pada bagian tenggorokan dan 1 warga lansia dari Ohoi Ngurdu bernama Daniel Kabinubun (62) yang meninggal dunia akibat terjebak di dalam rumah yang terbakar. (Vera)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top