Ekonomi

Konsumsi Air Hujan Puluhan Tahun, Warga Kebes Selbar Nikmati Air Bersih 

MALRA,MALUKU – Ratusan tahun, masyarakat di Kecamatan Kei Besar Selatan Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, mengalami krisis air bersih. Namun kini, masalah air bersih yang dihadapi warga di beberapa Ohoi (Desa) tersebut, sudah dapat teratasi setelah diresmikannya instalasi penyaluran air bersih, oleh Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun, di Ohoi Watkidat, Selasa(25/10/2022).

Peresmian air bersih, dari hasil penyulingan air laut yang di suling menjadi air tawar dan disalurkan kepada 5 Ohoi diantaranya, Ohoi Watkidat, Ohoi Weduar, Ohoi Fer, Ohoi Uat, Ohoi Ngan, dan Ohoi Ohoilean.

Bupati dalam arahannya menyampaikan, manusia diberi akal dan pikiran, namun itu saja belum cukup. Harus juga bersamaan dengan rasa kepedulian cinta dan kasih.  Atas dasar itulah, maka salah satu upaya yang dilakukan pemerintah kabupaten (pemkab) Malra adalah dengan memanfaatkan potensi air laut yang disuling jadi air tawar yang layak untuk dikonsumsi warga.

Hal ini kata Bupati, guna mengatasi  penderitaan masyarakat yang sejak berpuluh tahun hidup dengan berharap turunnya hujan.

” Jauh sebelum jadi kepala daerah, Saya pernah datang ke Ohoi ini (Watkidat). Saya dilayani, dengan diberi minum dari air hujan. Alhamdulillah atas izin Allah, hari ini saya juga yang datang dan meresmikan air bersih untuk warga di 5 ohoi di Kei Besar Selatan Barat. Ini hanya sebuah kebijakan kecil dari pemerintah namun berdampak besar bagi kelangsungan hidup masyarakat.  Untuk itu saya harap, fasilitas air ini dijaga dan dirawat dengan baik,”pesan Bupati.

Peresmian air bersih oleh Bupati Thaher Hanubun, disambut masyarakat di 5 ohoi dengan suka cita. Tarian penyambutan diiringi hentakan tipa sebagai bagian dari ungkapan rasa syukur warga setelah penantian panjang.

Salah 1 warga Nurhaya Fakaubun, yang ditemui media ini menuturkan, sejak dahulu warga ohoi Watkidat, Ohoi Weduar Fer, Ohoi Uat, Ohoi Ngan dan Ohoi Ohoilean, dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, mereka mengandalkan air hujan. Namun jika sedang musim kemarau, kami terpaksa menyeberang menggunakan perahu ke ohoi tetangga (Langgiar), yang berjarak sekitar 6 kilometer pulang pergi untuk bisa mendapatkan air bersih.

” Hari ini kami masyarakat Kei Besar Selatan Barat sangat bersyukur dan menyampaikan terima kasih serta  penghargaan yang tinggi kepada bapak bupati M Thaher Hanubun. Karena Pak Bupati kembali menunjukkan perhatian dan cintanya kepada kami warga Kei Besar Selatan Barat karena air bersih yang dulunya langka sekarang sudah langsung  masuk ke rumah kami,” tutur Nurhaya.

Menurut Nurhaya, untuk pembangunan di wilayah pulau Kei Besar, khususnya di Kei Besar Selatan Barat, kurang mendapat perhatian dari pemerintahan-pemerintahan sebelumnya. Nantinya di masa kepemimpinan Bupati Thaher Hanubun, yang baru 3 tahun menjabat, namun masyarakat sudah merasakan betul bahwa ada perhatian pemerintah.

Bebernya, ini fakta yang harus kita akui, bahwa di masa kepemimpinan bapak bupati Thaher, kami baru merasakan perhatian dengan adanya pembangunan jalan, pelayanan listrik, 24 jam, jaringan telekomunikasi dan internet, pembangunan Puskesmas rawat inap dan air bersih yang baru diresmikan.  Kini kami bisa, nikmati  layaknya seperti saudara kami yang ada di Kei Kecil.

” Sekali lagi terima kasih Pak Bupati M Thaher Hanubun. Harapan dan doa kami, selama menjabat bapak selalu diberikan rahmat kesehatan dan keselamatan. Semoga ke depannya bapak lebih perhatian lagi kepada pembangunan di Kei Besar, lebih khusus pembangunan jalan kami, dari Ohoi Weduar Fer, menuju Ohoi Langgiar,”pintanya.(Soeat)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top