Hot News

IPPMAWAN Desak Kapolda Evaluasi Kapolsek Kei Besar

LANGGUR,MALUKU – Kapolsek Kei Besar, AKP. ST. Kasihiuw dinilai lamban dalam penanganan bentrokan antar Ohoi (Desa) Elat dan Bombai yang terjadi, Jumat (07/10/2022) dini hari hingga memakan 26 korban luka-luka.

Tinjauan IPPMAWAN ke Rumah Sakit Tempat Korban-Korban Luka di Rawat

Seharunya, potensi konflik bisa diredam sejak malam hari. Jika merasa jumlah personil terbatas, seharusnya minta bantuan dari Polsek yang terdekat, atau meminta langsung dari Polres Langgur.

Kepada INTIM NEWS, Sekretaris Umum Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Wandan (IPPMAWAN), Samad Serang, Jumat (07/10/2022), menyesalkan sikap lamban dan acuh tak acuh dari Kapolsek setempat.

Tinjauan IPPMAWAN ke Rumah Sakit Tempat Korban-Korban Luka di Rawat

” Bantuan aparat kepolisian dari Polres Langgur, tiba berkisar pukul 09:00 Wit. Tentu kami sangat menyesalkan sikap lamban Kapolsek Kei Besar,” ungkap Serang.

Tinjauan IPPMAWAN ke Rumah Sakit Tempat Korban-Korban Luka di Rawat

Menurutnya, dengan jarak Polsek yang hanya berkisar 400 meter dari tempat kejadian, seharusnya bisa sigap meminimalisir bentrok yang terjadi.

” Sehingga, dapat menekan jumlah korban luka-luka akibat bentrok yang terjadi dini hari tersebut,” tukas Serang.

Simbol-Simbol Agama Katolik Seperti Arca Bunda Maria Yang Diamankan ke Pos TNI Terdekat di Kawasan Elat Sebelum Aksi Bentrokan

Ironisnya, baru dilaporkan pagi tadi sehingga memperpanjang bentrokan yang berlangsung.

Untuk itu, pinta Serang, kami meminta Kapolres Malra agar segera mengevaluasi Kapolsek Kei Besar karena penanganan yang dilakukan sangat lambat. (Vera)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top