AMBON,MALUKU – Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) umat Katolik ke-IV, terjadwal digelar di kota Tual pada tanggal 24-30 September 2022 mendatang.
Untuk mensukseskan perhelatan tersebut, pihak panitia bersama Pemda telah berkoordinasi, bahu- membahu guna mendukung kelancaran kegiatan yang bakal dilangsungkan di Gereja Fransiskus dan Gereja Watran setempat.
Tentunya, pelaksanaan event tersebut mendapatkan perhatian besar dari masyarakat kota Tual. Diketahui, dengan komposisi masyarakat mayoritas muslim bakal menjadi daya tarik kota bertajuk Maren ini.
Jelang pelaksanaan event tersebut, Legislator Daerah Pemilihan Maluku VI yang mencakup Kota Tual, Malra dan Aru, Mumin Refra memberi apresiasi.
” Ini merupakan wujud dari kebersamaan umat beragama di Maluku, yang terus dijaga, dilestarikan dan menjadi satu kekuatan, dalam bingkai toleransi umat beragama,” ungkap Refra, Senin (05/09/2022).
Menurutnya, falsafah hidup masyarakat Evav (Kei) sudah terpelihara sejak zaman dahulu dan menjadi salah satu warisan kearifan lokal yang masih terjaga hingga kini.
Even ini, kata Refra, wujud dari solidaritas kebersamaan masyarakat di Maluku, hingga tidak terlihat jarak antara denominasi agama, semua melebur menjadi satu lebih khususnya, masyarakat kota Tual dan Malra.
” Meskipun fokus kegiatan berada pada kota Tual namun, kekerabatan di tengah-tengah masyarakat adat dua wilayah ini sarat dengan nilai kekeluargaan,” akuinya.
Diantaranya, budaya Maren (Gotong-Royong), dimana masyarakat dari desa hingga kota akan turut berpartisipasi guna terselenggaranya even dimaksud.
Prinsipnya, jelasnya, tidak hanya untuk Pesparani tetapi Pesparawi, MTQ juga akan kita dukung, sebab kegiatan keagamaan penting untuk membangun solidaritas umat beragama.
” Saya optimis, gelaran event ini akan sukses dan mengundang decak kagum karena perbedaan bukan menjadi jurang disparitas namun perbedaan tetap menyatukan umat salam dan sarani, dalam bingkai “Ain Ni Ain”,” tutup Ketua Fraksi PKB DPRD Maluku ini. (Vera)
