MALRA,MALUKU – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra). Eva Eliya Hanubun berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan setempat gelar karnaval budaya dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2022, sekaligus turut memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke- 77.
Peserta karnaval mengenakan beragam busana adat dari berbagai daerah di Indonesia dan lebih khusus busana adat khas kepulauan kei. Tak ketinggalan balutan Seragam sekolah juga seragam TNI-POLRI dengan berbagai atribut kepangkatan, mewarnai karnaval budaya dalam rangka peringatan HAN dan HUT RI ke-77 di Malra.
Bupati M.Thaher Hanubun didampingi Bunda Paud Eva Eliya Hanubun melepas peserta karnaval budaya yang diikuti sekitar seribu peserta dari 38 Lembaga SD, TK, dan Paud di wilayah Kei Kecil Malra. Para peserta start dari gedung DPRD Mlara dan berjalan kaki kurang lebih sejauh 250 meter menuju lokasi finis di gedung Dekranasda, dan di lanjutkan dengan berbagai lomba seni dan budaya.
Bupati M Thaher Hanubun, dalam arahannya menyampaikan, Hari Anak Nasional (HAN) diperingati setiap tanggal 23 Juli setiap tahunnya. Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bagian penting dalam upaya bersama mengampanyekan pemenuhan hak dan perlindungan anak indonesia.
“Hal ini untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh kembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,”ujar Bupati Thaher saat melepas karnaval budaya pada
puncak peringatan HAN Tingkat Kabupaten Malra di Langgur, Sabtu (13/08/2022).
Senada dengan Bupati, Bunda PAUD Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Eva Eliya Hanubun menyatakan, peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2022 harus menjadi momentum untuk menguatkan komitmen bersama dalam pemenuhan hak anak. Peringatan HAN sangat penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen serta elemen masyarakat Malra, dalam menjamin pemenuhan hak-hak atas anak. “Hari anak adalah hari yang bersejarah dan spesial bagi anak-anak kita. Boleh dibilang bahwa hari anak nasional adalah hari bahagianya anak-anak kita,”ungkapnya.
Sebagai hari yang spesial, kata Eva Hanubun, orang tua hendaknya memberikan hadiah atau bisa meluangkan waktu untuk bercengkerama dengan anak-anak. “Dengan demikian maka anak-anak kita bisa merasakan kebahagian, yang mungkin sederhana, namun memiliki arti tersendiri di hati mereka,”ulas Eva
Dijelaskannya, peringatan hari anak bukan hanya sekedar membahagiakan anak-anak kita, namun esensi dan manifestasi utamanya adalah untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya peran keluarga, masyarakat, pemerintah, serta semua orang dalam upaya pembinaan, pendidikan, perlindungan, hingga pengembangan anak kita.
“Saya mau ingatkan kepada kita semua, anak adalah aset bangsa, anak adalah generasi emas dan tonggak penerus kepemimpinan bangsa dan daerah ini kedepannya,” tandasnya.
Olehnya itu, melalui tema yang diusung yakni Anak Terlindungi Indonesia Maju, hendaknya kita selalu ingat tentang hak dan kewajiban anak yang senantiasa harus dipenuhi. Eva Hanubun mengungkapkan, setiap orang tua harus dapat memenuhi hak anak yakni kebutuhan pokoknya harus terpenuhi, mendapatkan kasih sayang perhatian, perlindungan dari kekerasan, pelajaran hidup bimbingan belajar, serta hak bermain dan mengembangkan diri.
“Saya mengajak semua orang tua dan seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Malra untuk mengajarkan segala kebaikan kepada anak-anak, agar kelak mereka dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan bermanfaat bagi daerah, bangsa dan negara,” pungkasnya. (soeat)
