MALRA,MALUKU – Bupati Maluku Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun, menyampaikan ucapan terima kasih di sertai apresiasi yang tinggi, kepada Gubernur Maluku Murad Ismail dan jajaran pemerintah Provinsi Maluku. Selain ke Gubernur Maluku, ungkapan terima kasih dan apresiasi juga di sampaikan Bupati kepada pimpinan dan anggota DPRD provinsi Maluku, lebih khusus kepada Anggota DPRD dari Dapil Vl.
” Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara, menyampaikan terima kasih disertai apresiasi kepada Gubernur Maluku, Bapak Murad Ismail beserta pimpinan dan anggota DPRD Provinsi. Ada Pak Benhur, Pak Amir, Ibu Saudah, Pak Mumin dan kawan-kawan yang lain, yang merespon cepat atas musibah robohnya jembatan Wear Lakes Ohoi Reyamru beberapa waktu lalu. Kini sudah tertangani dan mungkin sehari-dua sudah bisa digunakan,” ungkap Bupati Malra kepada awak media di Langgur, Kamis (18/08/2022).

Jembatan rangka baja bailey di Ohoi Reyamru siap digunakan sehari dua
Bupati menjelaskan, informasi ambruknya jembatan tersebut saat dirinya tengah berada di Ambon, dengan sejumlah pimpinan OPD Malra untuk melakukan tatap muka bersama pemerintah provinsi Maluku, di Ruang Rapat Lantai VI, Kantor Gubernur.
Ingatnya, pertemuan pada Jumat (24/06/2022) itu dihadiri Anggota DPRD Maluku Dapil VI diantaranya Amir Rumra, Saudah Tuanakotta Tethool, Benhur G. Watubun, dan Mumin Refra. Lantas, saat mendapat informasi bencana jembatan putus di Ohoi Reyamru, saya langsung menyampaikannya dalam pertemuan dimaksud.
” Alhamdulillah, sekali lagi terima kasih Pak Gubernur dan jajaran Pemerintah Provinsi Maluku, Pimpinan dan Anggota DPRD dari Dapil Vl, yang sudah merespon cepat sehingga saat ini jembatan rangka baja bailey di Ohoi Reyamru, sedang dalam proses pengerjaan. Ini bentuk perhatian pemerintah dan tindak lanjut atas bencana ambruknya jembatan wear lakes di ohoi Reyamru. Sekali lagi terima kasih untuk semua pihak,” ujar Bupati.
Menurutnya, jembatan rangka Baja Bailey sebagai solusi penanganan pascabencana sebagai pengganti jembatan penghubung yang putus dan setelah di cek bahwa jembatan Rangka baja Bailey tersebut dimiliki oleh pihak propinsi Maluku dengan volume 60 meter. Sesuai kondisi yang ada, diperlukan 15 meter.

Jembatan rangka baja bailey di Ohoi Reyamru siap di gunakan sehari dua.
” Jembatan rangka baja Bailey bukan permanen tetapi sementara. Meskipun sementara jembatan rangka baja Bailey pemasangannya kuat, cepat, dan mampu menahan beban lalu lintas, sifatnya sementara sambil menunggu jembatan atau jalan baru selesai dibangun. Setelah jalan atau jembatan baru selesai dibangun, maka Jembatan Bailey bisa dibongkar dan dipindahkan ke tempat lain,” bebernya.
Dirinya menambahkan, untuk di ketahui Jembatan Wear Lakes di Ohoi Reyamru lokasinya pada ruas jalan Ngurdu Fako Holat Ohoiraut yang merupakan ruas jalan propinsi, dan menjadi satu-satunya akses yang menghubungkan antar Kecamatan Kei Besar dan Kecamatan Kei Besar Utara Timur, yang ambruk pada tanggal 24 Juni 2022 lalu, akibat curah hujan dengan intensitas tinggi, hingga arus air yang berasal dari gunung sangat deras. Selain itu, konstruksi jembatan juga sudah termakan usia.
” Jembatan Wear Lakes, di bangun sejak tahun 1987, dengan panjang 12, 5 meter dan lebar 7 meter itu, ambruk diakibatkan patah pada salah satu abutmen. Ambruknya jembatan tersebut mengakibatkan konektifitas ke Kei Besar Utara Timur otomatis terputus, sehingga butuh penanganan cepat. (Soeat)
