Hot News

Fatayat NU Maluku Dukung Muhaimin Iskandar Jadi Capres 2024

AMBON,MALUKU – Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) provinsi Maluku, siap menyatakan dukungan dan membulatkan tekad, mengusung Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Gus Muhaimin, sebagai Calon Presiden (Capres) dalam perhelatan Pemilu 2024.

Pernyataan dukungan Fatayat NU Maluku, akan langsung disampaikan di hadapan Gus Muhaimin, yang direncanakan tiba di Kota Ambon, Rabu (03/08/2022), dalam agenda, menghadiri Rapat Kerja (Raker) Fatayat NU Maluku, bersama 9 Cabang yang dirangkai dengan Pelantikan Ketua dan pengurus Fatayat NU, masa khidmat 2022 – 2027.

Hal tersebut dikemukakan Ketua Panitia Raker Fatayat NU Provinsi Maluku, Susi Sanaky, dalam keterangan persnya, di salah 1 hotel berbintang di kota Ambon,  Selasa sore (02/08/2022).

Menurut Sanaky, banyaknya track record positif yang dimiliki, kami optimis Gus Muhaimin bisa membawa Indonesia lebih maju lagi ke depannya dan berangkat dari basic keluarga Nahdatul Ulama, Gus Muhaimin dikenal sebagai cicit salah satu pendiri NU KH Bisri Syansuri, maka dinilai layak maju dalam Pilpres 2024.

” Mudah-mudahan Ketua Umum PKB kita, Gus Muhaimin ini dan siapapun yang nanti akan menjadi wakilnya, kita Fatayat NU Maluku tetap mendoakan yang terbaik di pemilu 2024,” jelas Sanaky.

Gus Muhaimin Iskandar – Ketum DPP PKB Yang Siap Jadi Capres 2024

Sementara Ketua Fatayat NU Maluku, Habiba Pellu, mengatakan, tema sentral yang kita usung untuk pelantikan di esok hari yakni, Bangkit Bersama, Berdaya Bersama.

Jelasnya, pelantikan besok, kami juga turut mendorong bagaimana perempuan muda NU bisa bangkit, berdaya saing, berjiwa mandiri dalam semua bidang.

Sebut mantan anggota legislatif Maluku ini, Fatayat NU mempunyai 7 bidang, diantaranya, bidang kaderisasi, pengkaderan, pendidikan, kesehatan  keagamaan dan  lingkungan. Bagaimana bidang-bidang ini bisa bersinergi, dalam membangkitkan perempuan lebih berdaya dan mandiri.

Pellu juga menegaskan, pada bidang kesehatan kita juga turut bersama-sama mengkampanyekan program stunting. Artinya, ada sinergitas antara Fatayat NU dan pemerintah daerah Maluku, dalam memerangi masalah gizi buruk.

” Kami juga konsentrasi terhadap masalah kekerasan terhadap perempuan. Juga kami ikuti terus perkembangan terkait RUU TPKS yang menjadi polemik di pusat dan daerah,” tutupnya. (Vera)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top