AMBON,MALUKU – Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Sirhan Pellu mengatakan, sebanyak 27 sekolah di provinsi Maluku telah ditetapkan sebagai sekolah penggerak.
” 11 kabupaten kota di Provinsi Maluku, sudah ada 27 sekolah yang ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak,” kata Pellu, Sabtu (24/06/2022).
Diantaranya, sebut Pellu, SMA Penggerak di Kota Ambon yaitu SMA Kristen YPKPM Urimesing, SMA Alhilal, SMA Negeri 2, SMA Negeri 13, SMA Negeri 14 Passo, SMA Kristen Passo, dan SMA Xaverius Ambon, SMA 1 Kota Tual.
Jelasnya, sekolah penggerak merupakan sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa yang mencakup kompetensi dan karakter.
” Sekolah penggerak ini mengusung pendekatan program merdeka belajar, dimana para siswa bisa memilih pelajaran yang diminati,” terang Pellu.
Selain itu Pellu menambahkan, untuk seleksi penerimaan siswa baru juga agak berbeda dengan sekolah lain.
” Yakni, kalau di sekolah penggerak, siswa yang baru masuk mendaftar diseleksi minat dan bakat. Sehingga, pada saat kelas 11 dibagi sesuai dengan bakatnya,” jelasnya.
Namun sayangnya, para lulusan SMP di Kota Ambon saat ini lebih memilih SMA favorit ketimbang SMA Penggerak. Demikian juga orang tua murid yang lebih condong memilih anaknya masuk pada SMA Favorit.
” Padahal, kita di Provinsi Maluku harus bangga karena jumlah sekolah penggerak 27 lebih banyak dari provinsi yang lain di Indonesia Timur. Sekolah penggerak di Provinsi Maluku menempati urutan teratas,” tutur Pellu. (Vera)
