JAKARTA,INTIM NEWS – Memperpendek rentang kendali pelayanan kesehatan, PT Kimia Farma jajaki kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Timur (SBT). Meyakinkan pemkab setempat, Senin (23/05/2022), pihak PT Kimia Farma rapat bersama DPRD SBT di salah satu gedung serba guna di Jakarta.
“ Kami sebagai salah satu BUMN, sudah pernah hadir di SBT untuk pelayanan vaksinasi, ini keberlanjutan kerja samanya. Kita di Kimia Farma kan pelayanan komplit. Dari pelayanan kesehatan klinik, laboratorium, obat-obatan. Kita lihat sebenarnya pemerintah SBT yang butuh sekali, jadi satu ajang yang cukup baik. Kebetulan, Saya anak daerah harapannya bisa berkolaborasi agar bisa mendatangkan teknologi baru, obat-obatan yang lebih baik untuk membantu masyarakat yang ada di SBT,” tutur Ardhy Nugrahanto Wokas, Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), cucu usaha PT Kimia Farma Tbk.

Poin-poin yang diajukan untuk kerjasama diantaranya membuka klinik dengan fasilitas yang baik dengan meletakan teknologi-teknologi tambahan yang pelayanannya memang tidak ada di SBT. Juga, obat-obatan yang sulit didapatkan, akan kami sediakan. Selain itu penyediaan tenaga-tenaga kesehatan, dokter-dokter spesialis yang tidak ada di rumah sakit disana akan kami datangkan untuk melayani masyarakat.
Disentil ketersediaan anggaran dari pihak Kimia Farma, Ardhy mengakui, memang cukup banyak alokasi anggaran dari pihaknya. Kendati demikian, dirinya katakan, pengembangan Kimia Farma juga harus ada perhitungan bisnis.
“ Tadi dalam rapat, Saya katakan kepada bapak/ibu dari Komisi C, Dinas Kesehatan maupun pihak rumah sakit di SBT harusmenyiapkan skema. Dimana, bisa dibantu dari misalnya sisi kebijakan,bantuan BPJS . Dengan kebijakan itu, daerah tidak perlu mengeluarkan dana, dana nya bisa dialokasikan dari BPJS tetapi kita ada disana untuk melayani.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten SBT,Samun Rumakabis, mengakui, kita dari Dinas Kesehatan, sebenarnya pengadaan obat lewat mereka juga. Cuma pengadaan langsung. Kami kadang pengadaan obat banyak, tetapi ada sebagian obat yang tidak tercover.
“ Tadi dengan pertemuan ini kita berharap, supaya ke depan dalam tahun ini, Kimia Farma mampu menyiapkan obat-obat yang kami minta dan perlukan karena anggarannya ada, tersedia. Cuma pada saat kita minta, tidak pernah ada sebagian obat yang tercover hanya sebagian saja,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, pembahasan lain tentang nanti hadirnya Kimia Farma disana untuk memudahkan dalam proses distribusi, maupun pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selama ini, obat-obat yang terjadi kemahalan karena jalur distribusi yang jadi kendala. Supaya setiap pengadaan obat tercover semua, hadirnya Kimia Farma di SBT juga sangat penting dan anggaran untuk usulan kerja sama bisa lewat APBN.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD SBT, Abdullah Kelilauw menuturkan, masalah kesehatan hingga hari ini di SBT, masih kurang terkait dengan alat kesehatan, obat-obatan dan tenaga medis. Oleh karena itu, kami coba menangkap peluang. Kebetulan, Direkturnya putra kabupaten SBT sehingga, kami mencoba untuk menjajaki kerjasama yang baik antara pemerintah kabupaten bersama kami DPRD dan pihak Kimia Farma.

“ Mudah-mudahan, bisa ditindaklanjuti ke depan oleh kami DPRD dan Bupati. Rapat tadi dalam rangka kunjungan kerja Komisi C ini, kami coba untuk melihat peluang-peluang yang bisa dibantu dan ini akan kami tindaklanjuti lagi pada pertemuan-pertemuan berikutnya,” sebutnya.(ulin)
