AMBON,MALUKU – Pasca dilantik sebagai Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena paparkan 11 program prioritas, saat sidang paripurna istimewa serah terima jabatan, di DPRD kota Ambon, Rabu (25/05/2022).
” Memperhatikan situasi dan kondisi kota Ambon saat ini, maka Saya akan melakukan beberapa kebijakan prioritas. Antara lain, kondisi terakhir birokrasi pemerintah kota Ambon, sebagai dampak dari permasalahan yang terjadi belakangan ini, tentunya mempengaruhi kualitas penyelenggaraan pemerintahan di kota Ambon, maka akan dilakukan konsolidasi internal di kalangan ASN lingkup pemerintah kota Ambon,” ungkap Penjabat.
Lanjutnya, hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Maluku terhadap laporan keuangan Pemkot Ambon Tahun Anggaran 2021 mendapatkan opini disclaimer. Tentunya, ini memberikan gambaran pengelolaan keuangan Pemkot Ambon belum memenuhi standar pengelolaan keuangan yang baik.
” Ke depan, pihaknya akan menjalin koordinasi dengan BPK Perwakilan Provinsi Maluku untuk mengambil langkah penataan manajemen perencanaan daerah, pengelolaan keuangan dan aset daerah,” sebutnya.
Selain itu, dirinya menjelaskan, akan melakukan upaya peningkatan PAD dengan mengoptimalkan sumber pendapatan yang ada, serta menggali potensi sumber PAD lain, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sebutnya, untuk saat ini Pemkot Ambon masih menghadapi persoalan penyelesaian hutang pihak ketiga yang belum terselesaikan. Juga, data angka kemiskinan di Kota Ambon tahun 2021 terdapat lebih dari 23.000 jiwa atau 5,06 persen.
Juga, tambahnya, meningkatkan kualitas pelayanan publik, memperbaiki layanan perizinan dan non-perizinan terintegrasi, serta menjadikan Ambon sebagai kota bersih melalui peningkatan pengelolaan persampahan yang terukur.
” Dengan demikian, kami berharap masyarakat semakin nyaman untuk hidup dan tinggal di Kota Ambon,” ungkapnya. (Vera)
