JAKARTA,INTIM NEWS – Komisi A DPRD kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), meminta pihak kantor pusat Basarnas RI, untuk membangun unit siaga di SBT, mengingat rentang kendali yang terlalu jauh, antara kota Ambon dan kota Tual, jika terjadi bencana laut yang menimpa warga setempat.

“ Ini kelanjutan dari kunjungan Komisi A di kantor SAR Ambon. Dimana, inisiasi DPRD dan pemerintah daerah untuk membangun unit siaga Basarnas di Bula. Ini adalah respon atas dinamika yang terjadi beberapa tahun terakhir ini, angka kecelakaan laut itu rentetannya cukup signifikan. Karena itu, sebagai tanggung jawab moral dan konstitusional, pemerintah daerah dan DPRD berkoordinasi dengan Basarnas RI, agar dalam tahun ini minimal pos siaga sudah dibangun di Bula. Sebagai langkah antisipasi atau langkah meminimalisir kecelakaan di wilayah SBT,” tutur Umar Gassam, Ketua Komisi A DPRD SBT, Rabu (25/05/2022), disela-sela kunjungan kerja (kunker) ke kantor pusat Basarnas di Jakarta.

Disinggung kesiapan daerah, Gassam sebutkan, sebelum melakukan kunker kesini, Saya sudah koordinasi dengan saudara Sekda dan saudara Sekda juga merespon positif.
“ Sesuai dengan laporan yang disampaikan kepada saya, saudara Sekda menyampaikan kepada Bupati tentang rencana ini. Saudara Bupati sangat respon dan beliau akan mendukung segala bentuk kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan kerjasama dengan Badan SAR, baik itu soal lahan, kantor sementara yang dipakai oleh teman-teman dari Sar maupun bantuan personil, pemda akan dukung,” akuinya.
Selain itu, politisi fraksi Gerindra ini menuturkan, secara politik anggaran, sudah berkoordinasi dengan pimpinan DPRD dan Ketua DPRD melalui telepon menyampaikan kepada saya dari aspek politik anggaran, kami akan mendukung keberadaan kantor SAR disana.

“ Alhamdulillah, responnya cukup positif dari Basarnas RI. Tadi kita diterima langsung oleh Kepala Biro Perencanaan Basarnas RI, Kepala Biro Kepegawaian dan Direktur Kesiapsiagaan. Beliau bertiga sangat merespon kunjungan kami disini. Insya Allah, dalam waktu dekat mungkin mereka akan mengkoordinasikan dengan tim SAR di Ambon datang ke Pemda SBT untuk membicarakan kelanjutan dari pembangunan unit siaga ini,” bebernya.
Sementara itu, Agus Haryono, Direktur Kesiapsiagaan Basarnas RI merespon positif atas permintaan dari kabupaten SBT untk pembangunan unit siaga disana, melalui kunker Komisi A DPRD SBT. Dirinya tidak menampik memang rentang kendali wilayah yang cukup jauh jika terjadi bencana laut.
“ Prinsipnya kami menyambut baik kunjungan para Anggota DPRD Komisi A dari Seram Bagian Timur. Dan memang, sebenarnya kami juga sudah menganalisa di wilayah SBT selama ini potensi kecelakaan maupun bencananya cukup besar. Banyak kasus-kasus operasi di laut ataupun di sungai dan sebagainya, sehingga ini juga menjadi perhatian kami. Juga selama ini, Basarnas sudah menganalisa dan memetakan kalau terjadi kejadian di wilayah Seram Timur, respon kita mungkin agak lambat karena jarak terdekat dari Seram Timur itu dari Ambon ataupun dari Banda, ini butuh waktu yang lama. Maka dari itu, kami menyambut baik,” ungkap Agus.

Dirinya menambahkan, kebetulan dari persyaratan teknis untuk mendirikan unit siaga disana, sudah memenuhi syarat. Di samping tadi dukungan dari pemerintah daerah, DPRD dan masyarakat disana ini adalah satu hal yang kami perlukan. Tadi disampaikan juga oleh DPRD dan pemerintah daerah, akan menyiapkan sarana dan prasarana untuk kami bangun unit siaga disana termasuk persoinil.
“ Karena kantor SAR Ambon personilnya terbatas, wilayah kerjanya sangat luas. Mungkin nanti, personil yang ditempatkan di unit siaga Seram Timur juga tidak banyak. Nanti kami juga perlu dukungan personil dari pemda atau dari para relawan. Kami akan laporkan ke Kepala Badan, mudah-mudahan permohonan dari pemda bisa segera diwujudkan karena kita melihat potensi disana cukup besar dan kami Basarnas harus hadir untuk melayani masyarakat,” jelasnya. (ulin)
