Ambon, Maluku- Marak Penembak Misterius (Petrus) di Maluku, memicu kekhawatiran warga untuk beraktifitas sehari-hari.
Beberapa waktu lalu Penembakan oleh Petrus terjadi di kawasan hutan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, pada Sabtu (26/03/2022), sekitar pukul 17.45 WIT.
Penembakan tersebut berlokasi di hutan Rual-Rual, Dusun Nama’a, Negeri Pelauw, menyebabkan satu warga meninggal dunia, diketahui bernama Ibrahim Sangadji (47).
Korban meninggal diduga ditembak menggunakan Senjata Api (Senpi), namun belum dapat dipastikan senjata api rakitan atau organik. Korban meninggal dengan luka tembak pada bagian bawah rusuk kiri tembus ke punggung bagian belakang sebelah kanan.
Menanggapi hal tersebut, Jantje Wenno Wakil ketua komisi I DPRD Maluku, yang membidangi hukum, dan keamanan, kepada Intim News, Kamis (31/03/2022) menegaskan, Aparat Polri dan TNI harus segera tingkatkan peran intelijen serta melibatkan masyarakat sebagai informan terkait kelompok yang bermain dengan tujuan memprovokasi masyarakat supaya terjadi kerusuhan.
Peristiwa yang terjadi bukan hanya sekali, dan mulai marak terjadi, oleh karena itu swiping atas kepemilikan senjata api (senpi) harus di tingkatkan oleh aparat keamanan.
“Aparat keamanan harus segera melaksanakan swiping senjata Api di desa-desa yg di curigai masih menyimpan senjata api di pulau Haruku,” ujar Weno.
Hal ini, agar stabilitas keamanan di Maluku tetap aman, kondusif dan terjaga, Tutup calon kuat walikota Ambon sembari berharap. (Ver)
