Solusi Untuk SBT, Costansius Kolatfeka Minta Angkutan Laut Dari Wamen Kemendesa

JAKARTA,INTIM NEWS – Costansius Kolatfeka, Anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Rabu (30/03/2022), temui Wakil Menteri (Wamen) Kementerian Desa (Kemendesa PDT), Budi Arie Setiadi.

Costansius Kolatfeka – Anggota DPRD SBT sekaligus Ketua Fraksi Gerindra DPRD SBT didampingi Yayasan Rumah Bangsa Temui Budi Arie Setiadi yang menjabat Wakil Menteri Kemendesa PDT dan jajaran di Ruang Kerja Wamen, Rabu (30/03/2022)

Pantauan INTIM NEWS, Wamen Budi Arie didampingi 2 Direktur Jenderal (Dirjen) dan 1 Direktur, secara langsung menerima kehadiran Costansius.

Rapat Terbatas Costansius Kolatfeka – Anggota sekaligus Ketua Fraksi Gerindra SBT bersama Budi Arie Setiadi yang menjabat Wakil Menteri Kemendesa PDT dan jajaran Dirjen, Rabu (30/03/2022), di Ruang Kerja Wamen.

” Keterbatasan angkutan laut di SBT, membawa saya menemui Pak Wamen dan Bapak Ibu Dirjen. Apalagi, sekarang terjadi musibah tenggelamnya 1 longboat dan 8 orang belum berhasil ditemukan. Olehnya itu, karena SBT termasuk salah satu kawasan 3T, kami inisiatif temui Pak Wamen dan jajaran di Kemendesa, sekiranya bisa membantu kami 1 atau 2 unit speedboat sebagai moda transportasi laut bagi masyarakat kami di SBT, khususnya untuk di wilayah Teor, Kesui dan Pulau Gorom,” tutur Costansius di hadapan Wamen.

Costansius Kolatfeka memberikan Minyak Kayu Putih asli, salah 1 produk UMKM di Maluku kepada Budi Arie Setiadi yang menjabat Wakil Menteri Kemendesa PDT, usai rapat terbatas

Menurut Ketua Fraksi Gerindra DPRD SBT ini, permintaan angkutan laut semisal speedboat sangat urgen untuk menjawab keterbatasan akses antar pulau di SBT.

Menjawab apa yang menjadi permintaan Konstansius, Wamen Budi Arie langsung sampaikan di hadapan Konstansius, meminta proposal dari pemerintah kabupaten untuk dimasukan ke Kemendesa PDT.

Costansius Kolatfeka – Anggota sekaligus Ketua Fraksi Gerindra DPRD SBT foto bersama Budi Arie Setiadi yang menjabat Wakil Menteri Kemendesa PDT, usai rapat terbatas, Rabu (30/03/2022), di ruang kerja Wamen.

” Tahun 2022 ini, slotnya sudah tertata sesuai usulan. Namun menurut Pak Dirjen Heriyanto, masih di cek pada Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022. Olehnya itu, segera masukan proposal jenis moda angkutan laut apa yang dibutuhkan, agar kami sisipkan di DAK 2022 atau tahun anggaran 2023 mendatang. Bilang pemerintah kabupaten setempat segera masukan usulannya agar kami proses,” tegas Wamen Budi Arie.

Dirinya mengakui, saat ini kami pihak kementerian tidak bisa lagi hibah 100 persen. Biasanya kami kolaborasi bersama pemerintah kabupaten dan CSR.

Foto Bersama Usai Rapat Terbatas

Sekedar tahu, turut mendampingi Konstansius, Yayasan Rumah Bangsa yang diketuai oleh Christina Rumalatu. Yayasan ini, khusus bergerak dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat di kawasan 3T (Terluar,Terdepan dan Tertinggal).

Sementara itu, selain Wamen Budi Arie, turut serta dalam rapat terbatas tersebut, 2 Dirjen masing-masing Harlina Sulistyorini yang menjabat Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Administrasi Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Sri Haryanto yang menjabat Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Bonivasius Prasetya Ichtiarto yang menjabat Direktur Penyerasian Pembangunan Sosial Budaya dan Kelembagaan. (ulin)