AMBON,MALUKU – Pemerintah Daerah (Pemda) Seram Bagian Timur (SBT), dinilai lalai dalam upaya penanganan banjir di Kota Bula. Pasalnya, hampir setiap tahun menjadi langganan banjir atau “lagu wajib” di wilayah Ibu kota daerah tersebut.
Kepada INTIM NEWS, Rabu (23/02/2022) Alimudin Kolatlena, Anggota DPRD Maluku asal dapil SBT, yang duduk pada Komisi I, menyatakan penilaian tersebut.
” Pemda SBT dinilai lalai dalam penanganan banjir. Ini kan berlangsung terus-menerus, namun tidak ada progres dari tahun ke tahun,” kata Kolatlena.
Sebenarnya, jelas politisi partai Gerindra yang selalu vokal terhadap pemerintah ini, langkah antisipatif bisa dilakukan lewat upaya-upaya dari Pemda melalui intervensi APBD.
Antara lain, bebernya, pembuatan saluran dibuat lebih banyak pada titik-titik rawan banjir, drainase bisa juga dibuka, kemudian pengerukan kali dimana sampah yang menimbun, itu juga merupakan penyebab banjir.
” Oleh karena itu, koordinasi dengan balai perlu terus dilakukan, sehingga langkah-langkah dari Pemda dapat terlihat nyata di lapangan,” ajaknya.
Kolatlena di kesempatan yang sama tidak menampik, bahwa selama ini Pemda SBT bersama DPRD terus berkoordinasi dan itu upaya-upaya dari Pemda dan DPRD dengan melakukan koordinasi dan komunikasi.
” Tapi sejauh ini, belum terlihat ada progres di lapangan untuk dapat menjawab persoalan banjir di Bula,” tandas Kolatlena. (Vera)
