AMBON,MALUKU – Cekcok mulut lantaran tapal batas antara salah 1 warga Dusun Ori, Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan salah 1 warga negeri Kariu, di wilayah administratif yang sama, akibatkan bersitegang antar negeri. Kendati demikian, saat ini sudah dalam penanganan oleh gabungan aparat keamanan dari unsur TNI dari Korem 151 Binaiya, Kodam XVI Pattimura hingga tingkat Kodim kabupaten Malteng, serta Polri dari Polda Maluku,Polres Malteng dan Polsek setempat.
” Kami dari Korem sementara menunggu laporan terkini dari lokasi kejadian. Namun, konflik karena tapal batas ini, sedang dalam penanganan aparat keamanan gabungan dari TNI dan Polri, baik dari Kodam,Korem hingga Kodim setempat serta dari Polda Maluku hingga tingkat Polsek. Percayakan kepada kami aparat keamanan yang menangani,” tutur Arnold Ritiauw, Danrem 151 Binaiya, saat dihubungi INTIM NEWS, melalui telepon WhatsApp, Rabu (26/01/2022).
Perlu kami tegaskan, ungkap Danrem dengan bahu jenderal bintang 1 ini, masalah ini murni karena tapal batas, bukan karena hal-hal lain.
” Harapan kita semua, agar segera kondusif. Kami imbau masyarakat dimanapun, agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing dengan segala berita negatif yang beredar lewat media sosial. Pentingnya masyarakat memahami literasi dalam membaca situasi apapun yang beredar. Cek dan ricek. Juga, jangan menyebar konten apapun yang dapat memicu situasi yang dapat merugikan masyarakat kita,” imbau Danrem. (ulin)
