Hot News

Abdul Haris : LIN Batal Maupun Dialihkan Itu Tidak Benar

Abdul Haris - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku

AMBON,MALUKU – ” Sampai hari ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah pusat (pempus), bahwa Lumbung Ikan Nasiona (LIN) di Maluku itu batal. Jadi, kalau batal maupun dialihkan, itu tidak benar dan tidak ada,” tegas Abdul Haris, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku, Jumat (14/01/2022).

Haris menyatakan, yang memenuhi kriteria untuk dijadikan LIN adalah Maluku. Karena memenuhi kriteria diantaranya, yang pertama, minimal potensi 20 persen dari sumber daya ikan nasional, kita punya 4,6 juta, dibandikan dengan potensi nasional 12,5 juta, berarti kita punya 37 persen.

Lanjut Harris, yang kedua, produksi minimal 6 persen, kita sudah 500 ribu ton pertahun rata-rata. Itu belum terhitung yang tidak didaratkan. Itu setara 12-14 persen.

” Yang ketiga minimal memiliki 2 wilayah pengelolaan perikanan (WPP). Kita punya 3, dimana 714 laut Banda, 715 laut Seram, dan 718 laut Arafura. Jadi kita memenuhi syarat karena memiliki 3 WPP,” sebutnya.

Yang keempat, terdapat pusat pelayanan secara nasional. Kita punya Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) ada 2, yaitu, PPN Ambon di Tantui, dan PPN Tual di Dumar.

” Itu artinya, keempat syarat sudah terpenuhi. Belum tentu di provinsi lain memenuhi empat syarat ini. Artinya, harapan dilaksanakan LIN di Maluku masih ada,” cetusnya meyakini.

Menurut Haris, sampai hari ini belum ada pernyataan resmi bahwa LIN dialihkan ke daerah lain, jadi itu tidak benar.

” Kalau dialihkan, masa kita di DKP Provinsi Maluku tidak tahu,” herannya.

Maka dirinya menilai, Pemda tidak bisa berjuang sendiri. Harus dengan DPRD, harus dengan semua komponen masyarakat, baik yang ada di Maluku, maupun luar Maluku

Pada dasarnya ungkap Haris, kita punya 8 perwakilan di Senayan. Dimana 4 di DPR-RI dan 4 di DPD-RI, kita punya perusahaan-perusahaan perikanan, LSM-LSM, komponen pemuda, kita harus bersatu untuk mendorong ini untuk mempertanyakan ke pusat, kejelasannya seperti apa.

” Bahkan Ambon New Port yang lokasinya berdekatan dengan lokasi LIN yang disiapkan di Waai dan Liang, kan sementara berproses. Yang mendukung LIN saja sudah jalan. Kalau LIN batal atau tidak jadi, ngapain Pempus mendorong Ambon New Port. Sementara New Ambon Port itu untuk mendukung LIN, karena didalam Ambon New Port, ada dermaga yang nanti dibangun untuk mendukung perikanan,” pungkasnya seraya membantah. (Vera)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top