Sosialisasi Harga Lahan Ambon New Port Terus Dilakukan, Dishub : Terkendala 2 Dusun

AMBON,MALUKU – Untuk perkembangan pembebasan lahan Ambon New Port (ANP), hingga kini Dinas Perhubungan Provinsi Maluku terus melakukan sosialisasi, terkait harga lahan untuk warga negeri Waai dan 2 dusun yakni, Batu Naga dan Ujung Batu.

Kepada INTIM NEWS, Selasa (14/12/2021), Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Muhammad Malawat menegaskan, masyarakat negeri Waai, kabupaten Maluku Tengah, sudah bersepakat menyerahkan lahan dengan proses ganti rugi yang sesuai.

“ Pada dasarnya kita sudah melakukan uji publik kepada masyarakat di dua dusun, Batu Naga dan Ujung Batu, jadi untuk negeri Waai sendiri sudah selesai dalam artian mereka sudah sepakat menyerahkan lahan,” akuinya.

Namun, sebutnya, untuk dua dusun terkendala 85 kepala keluarga (KK) yang hingga kini belum menyatakan sikap setuju atau tidaknya lahannya digunakan untuk proyek ini.

Malawat merinci, untuk dusun Batu Naga ada 1 kk yang tidak sepakat, dusun Ujung Batu terdapat 7 kk, kemudian ada sekitar 85 kk yang belum memberikan pernyataan sikap setuju atau tidak.

” Mereka yang 85 kk ini menggunakan kuasa hukum yang memfasilitasi mereka dan kita sudah berinisiatif mengundang kuasa hukumnya, namun kita tunggu pada kepastian waktu yang ditentukan, sampai sore tidak kunjung datang,” ujarnya.

“ Padahal kita hanya dalam posisi menunggu sikap dari mereka, jika memang setuju atau tidak setuju dikonfirmasikan, agar kita tahu dengan jelas alasannya seperti apa, biar poin-poin ganjalan ini menjadi fokus perhatian kami karena ini sudah masuk Proyek Strategis Nasional (PSN),” tandasnya.

Ketika disinggung mengenai spesifikasi harga lahan Malawat menjelaskan, kemarin kita sudah mengundang Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), dalam hal ini anggaran sudah ready justru mereka menunggu agar urusannya cepat rampung dan proses pembayaran bisa berjalan.

Untuk itu, Malawat menghimbau, mari kita sama-sama sambut program ini, karena pasti akan memberikan multiplayer effect bagi masyarakat, ANP ini merupakan proyek terbesar di Indonesia timur. (Vera)