AMBON,MALUKU – Jelang natal dan tahun baru, terjadi kelangkaan BBM jenis minyak tanah (Mitan) di tingkat agen, sampai pengecer khususnya di wilayah kota Tual dan kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
Salah satu warga Langgur, Labes Remetwa saat di hubungi INTIM NEWS, Sabtu (11/12/2021) membeberkan, sudah sebulan lebih terjadi kelangkaan Mitan, namun baru seminggu ini sulit di dapat.
” Bahkan dari Kolser Langgur, kita harus mencari sampai di kota Tual, semua tempat penjual minyak tanah di seputaran Langgur semua nihil,” keluhnya.
Menanggapi hal tersebut, Saudah Tethool, Ketua Komisi II DPRD Maluku, yang juga legislator Maluku asal dapil VI yakni Tual, Malra dan Aru, kepada INTIM NEWS, Sabtu (11/12/2021) menyatakan, informasi yang kita dapat hari ini, terjadi kelangkaan di kota Tual dan Malra. Itu akan dikonfirmasikan ke pihak Pertamina, penyaluran sudah sampai dimana, mengapa sampai hari ini bisa terjadi kelangkaan.

Saudah Tethool – Ketua Komisi II DPRD Maluku
Tethool menuturkan, kondisi ini berbanding terbalik dengan penjelasan dari Sales Area Manager PT Pertamina Maluku, dalam rapat bersama kami beberapa waktu lalu.
Menurut pihak Pertamina, ingatnya, stok BBM kita jenis minyak tanah aman sampai beberapa hari ke depan. Maksudnya, kalau hitungan kita sampai akhir Januari atau awal Januari, masih tersedia stok yang memadai.
” Jadi, Saya juga kaget menerima informasi ini, namun akan saya konfirmasikan agar secepatnya di antisipasi, mengeluarkan stok BBM untuk mencegah kelangkaan,” ujarnya.
Tethool juga tegaskan sembari berharap, kami akan tetap berusaha memastikan, supaya jangan lagi terjadi kelangkaan seperti pada tahun 2020, hingga mengakibatkan lonjakan harga dan yang paling terasa di daerah kepulauan SBT, MBD dan Malra. (Vera)
