AMBON,MALUKU – Organisasi Perangkat Dinas (OPD) dalam lingkup pemerintah provinsi Maluku, dihimbau lakukan penghematan anggaran menyusul terjadinya pengurangan APBD secara keseluruhan dari 2021, senilai Rp 3,3 triliun, di tahun 2022 rancangan dalam KUA PPAS kurang lebih turun menjadi 2,8 triliun.
” Kita menghimbau supaya ada penghematan untuk belanja yang dianggap tidak terlalu penting, apakah itu perjalanan dinas atau pengadaan alat tulis kantor (ATK), dikurangi sehingga menjadi efisien,” imbau Jantje Wenno, Wakil Ketua Komisi I DPRD Maluku, kepada awak media usai rapat bersama 15 mitra komisi, Senin (29/11/2021) di DPRD.
Olehnya itu sebut Wenno, kami meminta progres dari mereka tentang anggaran 2022 ini, terjadi peningkatan ataupun terjadi pengurangan. Di samping itu, dari penjelasan mereka tadi gambarannya, memang ada OPD yang terjadi penambahan anggaran tetapi yang paling banyak juga terjadi pengurangan.
” Kita berharap, mereka membelanjakan sesuai dengan kepentingan yang dianggap urgent untuk rakyat. Ini tentu menjadi keprihatinan kita karena anggaran berkurang, di tengah situasi dan kondisi yang kita alami hari ini,” ungkapnya. (Vera)
