MALRA,MALUKU – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Pemkab Malra) memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443/2021 M. Perayaan Maulid, dihadiri Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun, Ketua dan Anggota DPRD Malra, Ketua Forum Koordinasi Umat Beragama (FKUB), Ketua MUI Kecamatan Kei Besar, Pimpinan OPD, Forkopimcam dan Ketua MUI Kecamatan Kei Besar, yang berlangsung di Mesjid An-Najam, Ohoi Elat, Sabtu malam (13/11/2021).
Peringatan Maulid Nabi diisi dengan Shalawat dan dzikir yang dipimpinn oleh Alhabib Ibrahim Lutfi Bin Ahmad Alatas, dan Majelis dzikir, turut pula ibu-ibu majelis taklim se-Kecamatan Kei Besar. Qori Internasional Muhammad Ridho, memecah keheningan malam tatkala suara emasnya melantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an, menjadikan suasana malam di Ohoi Elat begitu hilkmat.
Bupati Malra, M. Thaher Hanubun dalam sambutan lisan menyampaikan, kegiatan Maulid yang dilakukan di Kei Besar, juga merupakan pembangunan akhlak dan mental yang sangat penting. Hal ini sebut Bupati, sesuai tema perayaan Maulid yakni “Meneladani Akhlak Rosullullah SAW Dalam Membentuk Kepribadian Hakiki Menuju Maluku Tenggara Yang Sejahtera”.
Menurutnya, pembangunan bukan hanya bertumpu pada fisik sarana dan prasarana seperti listrik, jalan, air bersih dan lain sebagainya, namun jauh lebih penting adalah pembangunan fisik akhlak dan mental.
” Saat ini kita sudah mulai bergeser dari nilai-nilai akhlak yang juga diatur dalam tatanan hukum adat Larvul Ngabal. Saya hanya mengingatkan kepada generasi muda di Maluku Tenggara lebih khusus di wilayah Kei Besar. Jauhilah yang namanya minuman keras (miras). Karena hamar/miras itulah, akar dan bencana dari setiap permasalahan,” imbaunya.
Bupati mengatakan, ada rejeki dan berkat yang luar biasa untuk masyarakat di pulau Kei Besar. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan spritual keagamaan seperti MPP, MPL GPM, hingga perayaan Maulid juga kegiatan positif lainnya, selalu dilaksanakan di Kei Besar.
” Ini rejeki yang luar biasa, yang harus kita syukuri. Saya juga mengharapkan melalui momentum perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, pesan-pesan serta akhlak Rosulullah yang mengajarkan tentang cinta kasih, kedamaian suri tauladan dan hal-hal yang dianjurkan, dapat dimaknai dan dipraktekkan dalam kehidupan kita sehari-hari,”pesan Bupati.
Sementara itu, Ketua FKUB Malra, Ustadz Arifin Difinubun, mengawali hikamahnya menyampaikan hikmah Maulid. Perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW, maka yang paling utama adalah setiap masyarakat khususnya warga di Pulau Kei Besar harus mensyukuri nikmat pembangunan yang sudah sedang dan akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah.
” Malam perayaan Maulid di Kei Besar, dapat kita saksikan bahwa jalan-jalan di kota Elat mulai terang. Selain itu, sebagian besar Ohoi juga di wilayah pulau Kei Besar, ada karya besar dari Drs, Hi. Muhammad Thaher Hanubun, Bupati Maluku Tenggara yakni Lampu PLN yang menyala 1 X 24 jam nonstop, sehingga terlihat dari kejauhan bak apal besar. Ini fakta,”ujar Ustadz Arifin mengawali hikamahnya.
Ustad Arifin mengungkapkan, kalau kita bicara tentang hikmah Maulid maka perlu kita ketahui bahwa Nabi Muhammad SAW menyampaikan dakwah selama 13 tahun di kota Makkah. Kemudian Nabi hijrah ke Madinah dan membangun kota Madinah yang dulunya bernama Yastrib artinya desa/ kota yang terbelakang.
” Maluku Tenggara saat ini berhijrah dari Kei Kecil, menuju Kei Besar dan Hi. Muhammad Thaher Hanubun bercita-cita membangun Kei Besar yang akan menjadi Madinahtul Munawaroh, yakni kota yang bercahaya,”ujar Arifin.
Usai perayaan Maulid, Minggu (14/11/21) pagi, Bupati Thaher Hanubun kembali melanjutkan perjalanan ke Ohoi Mataholat dalam rangka ikut membantu pengecoran pembangunan mesjid Al-Amin di Ohoi Mataholat. (Suat)
