MALRA,MALUKU – Perjalanan 6 tahun Festival Pesona Meti Kei (FPMK), sebagai Event Kebanggaan masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), sejak ditetapkan pertama kali pada tahun 2016 hingga 2021, membawa kesan positif dan pengalaman bagi masyarakat Malra maupun para tamu yang berkunjung.
” Event FPMK sebagai sarana promosi budaya dan keindahan alam Kei kepada dunia. Momentum ini, hendaknya dimaknai sebagai suatu wahana bagi kita untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif, sebagai pendukung sektor ekonomi untuk meningkatkan pendapatan bagi pelaku dan pengelola pariwisata ekonomi kreatif serta mendorong investasi pariwisata di Kabupaten Maluku Tenggara,” ungkap Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun, dalam Talkshow Harmoni Festival Pesona Meti Kei 2021, yang digelar secara daring melalui zoom meeting dan disiarkan langsung lewat kanal YouTube Visit Kei, di Langgur, Kamis (21/10/2021).
Bupati mengungkapkan, seiring dengan segala proses yang mewarnai lembaran sejarah perjalanan event pariwisata, semakin menunjukan eksistensi dengan ditetapkannya Even Festival Pesona Meti Kei sebagai salah satu even pada Kharisma Event Nusantara tahun 2021 oleh Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
” Saya mengajak kita semua baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Maluku, para narasumber, influencer serta masyarakat kepulauan Kei untuk mendukung dan berpartispasi, menyukseskan agenda besar ini, sehingga benar-benar dapat dimaksimalkan,” ajak Bupati.
Menurut Bupati, even Festival Pesona Meti Kei, selain sebagai sarana untuk mengenalkan budaya dan kekayaan alam Kepulauan Kei kepada dunia, juga sebagai upaya untuk semakin menumbuhkan rasa cinta orang Kei pada daerah dan kekayaan alam serta budayanya.
” Selain daripada itu, even ini juga diharapkan menjadi kesempatan, guna tumbuh dan berkembangnya Pariwisata Kepulauan Kei sebagai destinasi unggulan nasional di wilayah Timur Indonesia,” katanya.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, Bupati mengucapkan selamat kepada para narasumber dan peserta serta penyelenggara Talkshow Harmony Festival Pesona Meti Kei FPMK 2021.
Ia juga mengingatkan kepada panitia, koordinator serta para peserta Talkshow Harmony Festival Pesona Meti Kei untuk mematuhi protokol kesehatan. Seraya memohon semoga, dengan event FPMK Malra semakin maju dalam upaya pengembangan pariwisata.
“ Mari kita wujudkan Maluku Tenggara sebagai destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Jaga keindahannya, jaga kebersihannya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Pemkab Malra menjadwalkan agenda FPMK berlangsung selama sembilan hari, mulai 21-29 Oktober. FPMK ke-6 diawali dengan Talkshow Harmoni Festival Pesona Meti Kei.
Talkshow di pandu pembawa acara, Muhammad Yuka Afryantono dan Amel Sannie, dengan balutan busana adat Kei. Keduanya tampil memukau dengan narasi-narasi tentang keindahan alam dan fenomena Meti Kei (Air Surut) di bumi berjuluk Larvul Ngabal itu, cukup membuat penasaran para peserta talk show.
Dengan melibatkan narasumber yang berkompeten, rasa penasaran itu bisa dijawab dalam tiga sesi tanya jawab, tentang keindahan alam Kei, oleh Bupati, Anggota DPR RI Komarudin Watubun, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Marcus Yozef, Kepala Dinas Pariwisata Malra Nurjanah Yunus, Dosen STP Trisakti Husen Hutagalung, Travel Influencer @backpackertampan Pandhu Waskitha dan Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisara Malra Abdul Rahman Azis. (Suat)
