AMBON,MALUKU – Tidak kunjung ada kepastian pelelangan 2 paket pekerjaan jembatan penyebrangan Wae Pulu dan Wae Tunsa, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), membuat geram Legislator Maluku, Alimudin Kolatlena yang juga berasal dari dapil tersebut.
Geramnya Kolatlena bukannya tanpa alasan, terkait paket pekerjaan 2 jembatan penyebrangan di SBT, baik jembatan Wae Pulu maupun Wae Tunsa, pihak Badan Pelayanan Pelelangan Jasa Konstruksi (BP2JK) Maluku, hingga kini belum juga melelang pekerjaan kedua jembatan, padahal kabarnya bakal dilelang Juni 2021.
” Dua paket ini segera diverifikasi, secepatnya dilelang dan diselesaikan, itu janji dari Satker BPJN, namun hingga kini belum juga dilakukan,”ungkap Kolatlena, Senin (11/10/2021).
Jelas Kolatlena, ini 2 paket multiyears yang harus dikerjakan bersamaan. Kita juga paham jika ini perlu persetujuan Menteri Keuangan, namun prosesnya terlalu lama, menggantung tidak kunjung ada kepastian.
Dirinya menilai, hal ini tentu sangat merugikan masyarakat di SBT dan Malteng yang menggunakan akses kedua jembatan tersebut.
” Oleh karena itu, demi terpenuhinya akses layanan transportasi bagi warga, kami meminta untuk segera ditindak lanjuti dan tidak berbelit-belit prosesnya,” pintanya. (Vera)
