AMBON,MALUKU – Tidak kunjung selesai, jembatan Dian Pulau – Tetoat, yang menjadi penghubung kecamatan Hoat Sorbay ke kecamatan Kei Kecil Barat, Maluku Tenggara (Malra), yang dibangun Dinas PU provinsi sejak 2013, hingga kini menyisakan keprihatinan dari warga masyarakat setempat.
Pasalnya, aktivitas perhubungan ke ibukota kabupaten di Langgur dan kota Tual, menjadi terhambat akibat pengerjaan yang terus tertunda dengan berbagai alasan. Salah satunya refocusing anggaran imbas pandemi covid-19, serta tahapan anggaran yang masih digodok di Bappenas.
Amir Rumra, Ketua Komisi I DPRD Maluku, secara tegas kepada INTIM NEWS, Sabtu (25/09/2021) menegaskan, Dinas PUPR sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap proyek jembatan ini, agar segera memprioritaskan penyelesaian pada tahun 2022 nanti.
” Dinas PUPR harus memprioritaskan pembangunan jembatan ini dan akan kita perjuangkan pada APBD-P 2021, sebagaimana juga yang telah disepakati dalam rekomendasi Gubernur Maluku poin E,” ingatnya.
Sebenarnya jelas Rumra, ini harus menjadi perhatian dan catatan kritis, khusus untuk pemerintah provinsi Maluku, terutama dinas PUPR untuk segera mengupayakan penyelesaian jembatan ini, agar akses mobilitas masyarakat tidak lagi terkendala.
Pasalnya, anggota legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyebutkan, masyarakat mau melakukan aktivitas bertambah susah dua kali lipat, penyebrangan menggunakan ketinting terpaksa kendaraan roda dua pun ikut di angkut. Ini menambah beban anggaran pada masyarakat setempat
” Ditambah arus pada teluk ini cukup deras, apalagi jika situasi ombak cukup kuat, ini situasi yang cukup rawan. Jika jembatan ini sudah rampung, tentunya akan turut menjawab kebutuhan masyarakat, salah satunya akses transportasi dan roda perekonomian sudah berjalan dengan lebih baik,” tandasnya. (Vera)
Terinspirasi
Kaget
Lucu
Marah
Sedih
Bahagia
