AMBON,MALUKU – Dua legislator asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maluku, yakni Saadiah Uluputty Anggota Komisi IV DPR RI, serta Ketua Komisi I DPRD Maluku Amir Rumra beberapa hari kemarin, mengunjungi Desa Luhutuban Manipa, Seram Bagian Barat (SBB), guna menghadiri peletakan batu pertama mesjid Al-Istiqomah.
Amir Rumra dalam keteranganya kepada INTIM NEWS, Sabtu (18/09/2021) menyampaikan perhatiannya, terhadap kecamatan Luhutuban Kepulauan Manipa yang dinilai, memiliki banyak potensi, serta daya tarik kehidupan masyarakat yang luar biasa, namun sayangnya minim akses.
” Manipa punya banyak potensi namun minim akses Infrastruktur, yakni jalan, jembatan, jaringan listrik dan telekomunikasi yang belum tersedia dengan baik, bahkan pelabuhan ferry saja belum ada, bagaimana masyarakat mau melakukan mobilisasi,” bebernya.
Pasalnya, Amir Rumra beberkan, ternyata pelabuhan yang digunakan bukan pelabuhan kapal feri namun pelabuhan kapal perintis, tapi kapalnya saja tidak kunjung beroperasi.
Padahal sebutnya, masyarakat mendambakan terutama kapal putih atau kapal perintis menyinggahi Pelabuhan Manipa yang belasan tahun dibangun dengan anggaran pusat, untuk memudahkan akses ekonomi masyarakat tentunya.
Menurutnya, sementara akses layanan telekomunikasi, juga dikeluhkan warga. Ia mengutip, katong mau telpon saja susah, hanya satu tower yang melayani satu kecamatan, sehingga imbasnya masyarakat yang jauh dari tower harus cari signal. Jalan lingkar juga demikian hanya beberapa kilo saja, serta mesin PLN yang selalu rusak, ini harus diperhatikan karena menyangkut kebutuhan masyarakat.
” Mudah-mudahan dengan kehadiran kami disini, kami sudah mendengar banyak keluhan, melihat banyak hal. Kita harapkan, semoga dengan posisinya saat ini, ke depannya saya dan aleg lain dapat membantu agar bisa menggapai potensi daerah di kecamatan Kepulauan Manipa,” ujarnya.
Rumra menambahkan, yang kita harapkan jangan hanya semangat membangun saja tapi yang paling penting semangat mengisi pembangunan tersebut. (Vera)
Terinspirasi
Kaget
Lucu
Marah
Sedih
Bahagia
