Berita Parlemen

Warga Dihantam Banjir, Tethool Warning Pemprov Maluku Soal Izin Perkebunan

AMBON,MALUKU – Intensitas hujan yang tinggi, menyebabkan terjadinya banjir bandang yang melanda 3 desa di Kecamatan Siwalalat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku.

Banjir bandang yang terjadi selain akibat intensitas hujan yang tinggi, juga diakibatkan oleh pembalakan hutan oleh CV. Sumber Berkat Makmur (SBM) di wilayah tersebut, sehingga hutan tak lagi berfungsi sebagaimana mestinya.

Akibat banjir bandang yang terjadi pada Jumat (06/07/2021) dini hari, 3 desa masing-masing desa Sabuai, Abuleta, Atiahu terkena dampak banjir bandang. Dimana rumah-rumah warga serta fasilitas umum, terendam banjir dengan ketinggian 1 meter lebih.

Menyikapi hal tersebut, Jumat (06/08/2021), Legislator Maluku, Saudah Tethool, Ketua Komisi II angkat bicara, pada saat Paripurna DPRD Maluku, dalam rangka Penyampaian Kata Akhir Fraksi-Fraksi tentang Ranperda Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Maluku, tahun 2020.

Saudah secara tegas menyatakan, warga kita kini terkena musibah maka Pemprov Maluku, agar tidak lagi dengan mudah memberi ijin dengan dalil perkebunan, kepada perusahaan yang beroperasi di wilayah Maluku.

” Atensi kepada Pemprov Maluku, agar tidak lagi memberi ijin kepada perusahaan apapun dengan dalil perkebunan, namun faktanya melakukan aktivitas pembalakan liar,” tegas Saudah.

Lanjutnya, hutan-hutan di gerus habis dan dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat seperti yang terjadi saat ini di SBT.

” Oleh karena itu, baik Pemprov Maluku maupun Pemda setempat tidak lagi memberikan ijin dan upaya reboisasi hutan pada daerah-daerah pembalakan liar segera dilakukan. Tentunya juga, perhatian serius pemerintah terhadap warga yang terkena musibah saat ini,” pinta Saudah.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Fauzan Alkatiry, Legislator Maluku dapil SBT juga menyatakan, hampir kurang lebih 2.000 masyarakat hari ini yang mengungsi akibat banjir tersebut.

Menurut Fauzan, musibah banjir yang terjadi, sebenarnya sudah diprediksi lama akibat pembabatan hutan secara liar , di Kecamatan Siwalalat SBT dan akhirnya kini terjadi.

” Saya ingatkan Pemda baik Pemprov maupun Pemkab agar segera mengambil langkah-langkah penanggulangan bencana terhadap musibah di Siwalalat,” tandas Fauzan. (Vera)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top