MALRA,MALUKU – Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), kembali sabet Penghargaan TPID Award ke-2 kalinya, berkat “Ve’e Kes Yang” (Kebun Perbekalan) di masa pandemi covid-19 dan telah mendorong terciptanya budaya berkebun, diversifikasi pangan lokal dan peningkatan produktivitas pertanian. Gerakan itu, lantas mendapat pengakuan pemerintah pusat.
Penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award untuk kategori kabupaten/kota terbaik pengendali inflasi tahun 2020 di wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Penghargaan tersebut diumumkan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pengendalian inflasi tahun 2021 oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartanto, didampingi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Rakornas ini sendiri, dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo.
Sementara, Bupati Maluku Tenggara. M Thaher Hanubun beserta TPID Malra mengikuti rakornas secara virtual dari ruang rapat Kantor Bupati Malra di Langgur, Rabu (25/08/2021). Kepada awak media Thaher Hanubun mengapresiasi semua pihak atas keberhasilan mendapat penghargaan sebagai Tim Pengendali Infalsi Daerah (TPID) terbaik tahun 2020 wilayah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur, dua tahun berturut-turut.

M.Thaher Hanubun – Bupati Kabupaten Maluku Tenggara
“Atas nama Pemkab Malra menyampaikan apresiasi dan terima Kasih yang setinggi-tingginya kepada Gubernur Maluku beserta Jajaran Dinas Teknis terkait yang dengan setia memberikan penguatan- penguatan kepada Pemkab Malra dalam upaya mengendalikan inflasi daerah,”ungkap Bupati.
Apresiasi juga, sebutnya, kepada Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, yang telah membangun kerjasama luar biasa dalam mengawal upaya pengendalian inflasi daerah di Malra.
Kemudian, jajaran TNI/Polri dalam hal ini Polres Tual yang turut serta menginisiasi Kebun Tangguh dan KODIM 1503 Maluku Tenggara yang turut serta mengelola kebun Ve’e Kes Yang, sebagai sebuah gerakan masif dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Malra, apresiasi saya sampaikan kepada pihak TNI AU Lanud Dumatubun Langgur dan TNI AL yakni Lanal Tual, serta Kejaksaan Negeri Tual dan Pengadilan Negeri Tual,” jelas Bupati.
Lanjutnya, apresiasi dan trimakasih juga saya sampaikan kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Malra bersama jajaran, para penyuluh dan stackholder pertanian serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang secara sungguh-sungguh mengawal dan mengelola Ve’e Kes Yang sebagai sebuah gerakan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat.
Terimakasih juga bagi TP-PKK Malra serta seluruh masyarakat baik di perkotaan hingga ke Ohoi-Ohoi yang telah menggerakan seluruh potensi yang dimiliki untuk membangun “Ve’e Kes Yang” guna menghadapi Pandemic Covid-19.
Malra dengan inovasi gerakan ketahanan pangan Maluku Tenggara (Vee’Kes Yang) yang telah mendorong budaya berkebun, difersifikasi pangan lokal dan peningkatan produktivitas pertanian mendapat pengakuan Pemerintah Pusat melalui Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP).
Bupati mengatakan, untuk menata dan membangun ekonomi daerah Malra yang terdiri dari 11 kecamatan dan 192 ohoi, dengan kondisi geografis wilayah dikelilingi laut, tidaklah mudah dan tidak hanya dalam waktu singkat. Lanjut dikatakan,, Pemerintah daerah akan berupaya mengoptimalkan sektor budi daya rumput laut pada tahun 2022 mendatang.
” Ke depan, dengan kontribusi sektor pertanian dalam mengendalikan inflasi di daerah sangat berdampak besar, maka sektor ini dapat terus dikuatkan dan kita juga akan mengupayakan sektor-sektor lain seperti rumput laut sehingga mampu menopang perekonomian masyarakat dan daerah,”pungkasnya. (Suat)
