AMBON,MALUKU – Muhammad Malawat, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, menerangkan, faktor alam menyebabkan kandasnya Kapal Motor (KM) Tidar, milik PT Pelni yang hendak keluar dari Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.
” Kandasnya KM Tidar memang murni karena faktor alam, bukan human eror,” ungkap Malawat kepada INTIM NEWS, Senin (02/08/2021), di Gedung DPRD Maluku.
Jelasnya, pasca kandasnya KM Tidar, Saya langsung koordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan di Namlea, untuk kroscek mengenai rambu-rambu suar di situ, ternyata sudah ada rambu suar.
Namun,menurutnya, Saya kroscek apakah ada pendangkalan, ternyata memang di situ daerah dangkal dan ketika KM Tidar keluar dari pelabuhan, angin kencang menggeser kapal ke daerah dangkal tersebut.
Bahkan, sebut Malawat, setelah koordinasi dengan nahkoda KM Pangrango yang hendak melakukan evakuasi, juga sempat terhantam angin kencang.
Ketika disinggung terkait langkah ke depan dishub untuk menangani permasalahan rambu di laut, Malawat menandaskan, sudah ada rambu yang jelas, jika ditambah mungkin 1 lagi rambu yang akan dipasang.
” Mengingat bukan baru sekali permasalahan kandasnya permasalahan Kapal penumpang, penambahan rambu-rambu akan diupayakan lagi serta koordinasi lagi dengan Kadis terkait,” tutup Malawat. (Vera)
