Berita Parlemen

Saudah Sinyalir Ada Indikasi Permainan Izin Kapal Andon di Maluku

Saudah Tuankotta/Tethool - Ketua Komisi II DPRD Maluku

AMBON,MALUKU – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Saudah Tethool, Rabu (07/07/2021), mensinyalir, adanya permainan oleh pihak-pihak tertentu, sehingga banyak kapal Andon dari luar daerah, kini beroperasi di Maluku.

Pasalnya, ratusan kapal Andon dari Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan, yang melakukan praktek pengambilan telur ikan secara ilegal dan mengancam kelestarian sumberdaya ikan, di wilayah perairan KKT, Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.

Saudah mengungkapkan, ini ada indikasi permainan karena jika datang tanpa ijin kenapa mereka bebas keluar masuk, ketika dikonfirmasi ijinnya keluar dari provinsi namun menjadi pertanyaan, dikeluarkan oleh siapa.

” Kalau dikeluarkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku maka harus segera dicabut ijinnya karena merugikan Maluku,” tandas Saudah.

Menurut Saudah, selain mengambil telur ikan, hasil laut seperti teripang, lola dan sebagainya di ambil dan satu yang pasti, mereka merusak terumbu karang dan merusak laut sehingga, itu menjadi kekhawatiran kami.

Harga komoditas telur ikan terbang di pasaran dunia sangat fantastis, namun kenyataannya tidak ada sama sekali pemasukan bagi daerah, jika adapun minim jika dinilai dengan hasil yang diambil, jelas kita dirugikan, terangnya.

Hasil pengawasan yang kita lakukan, di Sera (KKT) maupun di Kei dan Aru, perizinan menjadi persoalan yang perlu diketahui, jika ada izin harus dicabut dan berhenti beroperasi di Maluku.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Gubernur dan beliau sudah setuju dan beliau memerintahkan Kadis DKP berkoordinasi dengan Pol Air, AL untuk mengusir seluruh Andon yang melaut di wilayah perairan Maluku,” beber Saudah.

Dirinya menambahkan, mudah-mudahan monitoring dari DKP, Pol Air dan juga AL dapat berjalan dengan baik, dan dengan tindakan tegas maka sudah pasti mereka akan menjarah kekayaan kita. (Vera)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top