AMBON,MALUKU – Kapal Motor (KM) Tidar, kandas di Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, Senin (26/07/2021) pukul 12:30 WIT. Kapal yang memuat 587 penumpang, dengan tujuan pelabuhan Ambon dan berhasil di evakuasi pada pukul 03:00 dini hari, dengan total 38 jam kandas.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury kepada awak media, Kamis (29/07/2021), menyatakan, akan segera memanggil Dinas Perhubungan (Dishub) dan juga instansi terkait, setelah selesai pembahasan LPJ Gubernur tahun 2020.
Sebagai legislatif, sebut Wattimury, kita sesalkan karamnya kapal pelni. Ini sesuatu yang memprihatikan karena sudah sekian lama kapal Pelni melayani rute ke pulau Buru, namun tidak pernah ada yang mengalami peristiwa tersebut.
Wattimury menduga, ada hal yang belum diperhatikan dan salah 1 yang disampaikan kapten (KM Tidar), soal rambu lintas laut ini, menjadi hal yang penting untuk dikoordinasikan dengan dinas perhubungan atau dengan Pelindo.
” Dengan demikian, hal-hal yang membantu pelayaran dengan normal tanpa ada gangguan seperti yang terjadi, agar bisa dilakukan dengan baik-baik,” ujarnya.
Sebutnya, kita sama-sama ketahui, Maluku merupakan daerah pulau-pulau dan di berbagai tempat, ditemukan kedangkalan air laut. Akan kita sampaikan pada instansi terkait, agar memperhatikan rambu-rambu yang mendukung pelayaran.
” Sudah terjadi seperti ini, maka semua menjadi catatan bagi legislatif untuk berkoordinasi lebih lanjut, karena saat ini kecelakaan bukan saja di udara tetapi juga di laut,” pungkasnya. (Vera)
