MALRA,MALUKU – Bupati Maluku Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun menyatakan, Tim Penggerak PKK telah memberikan kontribusi nyata dan signifikan, dalam menunjang berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan juga kesuksesan penanganan program-program pemerintah daerah kabupaten Malra.
“ Saya harus jujur katakan, kontribusi Tim Penggerak PKK, baik dari tingkat Ohoi, Kecamatan hingga di tingkat Kabupaten menunjukkan kinerja yang luar biasa. Ini terlihat dari angka Stunting yang dari tahun 2018, terdapat 30, 01 persen, terus menurun di tahun 2019 jadi 27, 01 persen dan di tahun 2020 turun menjadi 22, 95 persen. Saya berharap dan Tuhan sayang, di akhir masa jabatan Saya pada Oktober 2023, turun sampai 19 persen,”ungkap Bupati saat menghadiri acara penilaian lomba desa pelaksana terbaik 10 program PKK, di Ohoi Debut, Kecamatan Manyeu, Jumat (11/06/2021).
Bupati menilai, kontribusi dan peran penting TP-PKK dalam penurunan angka stunting dan ketahanan pangan keluarga melalui revitalisasi kelompok dasawisma, juga berdampak turunnya angka kemiskinan sesuai data Badan Pusat Statistik Nasional, tercatat 23,27 persen di tahun 2018, turun jadi 22, 75 persen di 2019 dan di tahun 2020 kembali turun menjadi 22, 57 persen. “Data yang ada ini, tidak dikarang-karang atau diatur PKK, tidak,” tegas Bupati.
Padahal sebut Bupati, saat ini dunia termasuk Maluku Tenggara sedang di landa musibah pandemi Covid-19. Berkat kontribusi nyata, TP PKK mampu mengantar Kabupaten Malra menempati peringkat terbaik dan meraih penghargaan dari pemerintah provinsi Maluku. Diantaranya, peringkat terbaik pertama aksi konvergensi penanganan stunting tingkat Provinsi Maluku. Selanjutnya, Malra dinobatkan sebagai Kabupaten paling inovatif dalam aksi konvergensi penanganan stunting, baik dalam tahun 2020 maupun di tahun 2021.
” Atas pencapaian ini, Pemerintah Provinsi Maluku mengusulkan Kabupaten Maluku Tenggara sebagai pilot project penanganan stunting untuk mewakili Provinsi Maluku, dalam ajang serupa di tingkat nasional pada tahun 2021 ini. Tak sampai disitu, TP-PKK Malra melalui revitalisasi kelompok-kelompok dasawisma turut mengantar Maluku Tenggara meraih TPID Award tingkat Nasional, pada tahun 2020 kemarin,” beber Bupati.
Bupati juga meminta dukungan para Kepala Ohoi, agar dalam APBO Anggaran Pendapatan Belanja Ohoi, menganggarkan kegiatan-kegiatan TP PKK di setiap Ohoi masing-masing, sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
“ Saya menghimbau kepada semua Camat dan Kepala Ohoi maupun Penjabat Kepala Ohoi di setiap wilayah masing-masing, agar dalam penyusunan APBO ada juga anggaran untuk TP PKK sesuai ketentuan, sehingga dapat mendukung program-program PKK, guna percepatan pembangunan di setiap Ohoi,”pungkas Bupati .
Untuk diketahui Bupati dan Ketua TP PKK Malra dalam giat tersebut, juga menyerahkan paket bantuan pemerintah kabupaten Malra untuk kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021. Sebesar Rp 75.000.000, Kepada 3 Kelompok Dasa Wisma. (Suat)
Terinspirasi
Kaget
Lucu
Marah
Sedih
Bahagia
