AMBON,MALUKU – Belum dilaksanakannya Rapat Kerja (Raker), terlebih lagi belum ada proses pelantikan Pengurus DPD Golkar provinsi Maluku, Ketua-Ketua DPD II Kabupaten, serta tidak mampu tangani kisruh pelaporan yang sementara berproses di Mahkamah Partai di Jakarta, Ramli Umasugi, selaku Ketua DPD Golkar sebaiknya dikarateker.
” Saya setuju, kalau Ramli Umasugi yang saat ini memimpin kami Golkar Maluku dikarateker. Karena, belum mampu memimpin partai. Sudah setahun lebih, belum ada pelantikan pengurus, juga ada pergantian SK hingga 3 kali di DPP. Itu pun, apakah lewat jalur resmi atau bodong ? Karena tidak dilakukan rapat kerja secara resmi, sesuai AD/ART partai, dalam pengambilan keputusan pergantian nama-nama yang hilang dalam pengurus baru. Dia atur DPD ikut dia punya kehendak saja,” beber Ampy Malioy, kader senior Golkat Maluku, Jumat (07/05/2021), saat dihubungi INTIM NEWS.
Malioy menilai,pergantian-pergantian pengurus harus dalam rapat pleno, sesuai dengan AD/ART dan Peraturan Organisasi (PO). Pergantian nama-nama pengurus diganti sendiri sesuka hati Ramli selaku Ketua DPD. Ini yang salah.
” Dari sisi kepemimpinan, mengolah organisasi, AD/ART dan PO, Ramli layak dikarateker. Kenapa? Ada beberapa hal. Musda-Musda Golkar di kabupaten/kota, ada 7 DPD II bermasalah dan dibawa ke DPD I. Ada yang dia lantik, ada yang sekretaris lantik. Artinya dari sisi de Jure tetap, tetapi de Facto nya belum karena belum dilantik sampai sekarang. Artinya, dari sisi diatas, dia memecahbelahkan kader untuk jadi pengurus, itu sama dengan merusak partai,” ungkapnya.
Banyak kader DPD Golkar Maluku yang namanya dilepas dari strukrur pengurus.
” Semua harus lewat rapat. Jangan seenaknya. Memangnya partai ini punya nenek moyangnya ? Bapaknya atau siapanya dia? Itu salah. Sampai sekarang saja belum ada rapat kerja daerah untuk menentukan program-program kerja. Saya juga masih bingung pihak DPP masih 3 kali tanda tangan surat keputusan. Menurut Saya, langsung lapor ke Mahkamah Partai karena pemberhentian tidak sesuai dengan AD/ART dan PO, itu adalah jalur untuk membela diri. Sehingga nantinya, keputusan di pusat tahu, siapa yang bermain. Karena dari sisi organisatoris partai apa saja, tidak ada pergantian SK sampai 3 kali. Ini yang Saya ragukan, apakah SK asli atau palsu. Padahal yang dicopot kader bagus semua,” ujarnya.
Mantan Anggota DPRD Maluku ini menambahkan, jika ditanyakan hal yang sama kepada para senior partai Golkar Maluku, atas sikap Ramli Umasugi mengelola partai dalam kepemimpinannya seperti ini, pasti mereka setuju Ramli dikarateker. (ulin)
