AMBON,MALUKU – Hatta Hehanussa, Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, kepada awak media, Kamis (27/05/2021), di gedung rakyat Karpan Ambon mengakui, sejumlah titik bencana baik di Kota Ambon maupun Maluku Tengah (Malteng), telah disambangi komisi bersama mitra.
Musim hujan intensitas tinggi dan cuaca ektrim yang kini menimpa sebagian besar wilayah Maluku, mengakibatkan bencana terjadi di beberapa titik.
” Kemarin, sudah kita lakukan on the spot di beberapa titik bencana, baik di Kota Ambon maupun Malteng. Hal itu sesuai kesepakatan rapat bersama mitra yakni BPBD, BPJN, Balai Sungai dan Dinas PUPR, tanggal 25 kemarin menyikapi kondisi cuaca yang terjadi akhir-akhir ini, di Maluku,” ungkap Hehanussa.

Hatta Hehanussa – Wakil Ketua Komisi III DPRD Maluku
Banyak kejadian yang terjadi, sebutnya, ada di Kota Ambon, Kabupaten SBB, Malteng, Buru dan Buru Selatan, akibat curah hujan yang cukup tinggi, hingga menyebabkan terjadi longsor dan banjir, juga adanya ombak yang tinggi, akibat cuaca di laut yang ekstrim.
Hehanussa merinci, kami melakukan on the spot di 6 titik, yakni, ke Hutumuri, melihat kondisi talud di pantai yang memang kondisinya, tidak dapat lagi menahan air laut dan menyebabkan banjir rob, maka dibutuhkan anggaran yang cukup besar untuk diperbaiki atau dibangun kembali, sehingga koordinasi dengan pihak Balai Sungai dan PUPR, akan melakukan pengajuan usulan ke Kementerian.
Kemudian, lanjutnya, kita lakukan peninjauan ke kali wayori di Batu Gong, dimana kali ini perlu dinormalisasi. Jika tidak, talud yang kita bangun juga akan percuma.
” Untuk kali tersebut, sudah dilakukan tanggap darurat tahap I, berupa bantuan karung dan bronjong. Tahap II tanggap darurat, akan segera dilakukan yaitu pengalihan air sungai ke pinggiran atau jalur yang sebenarnya supaya aman sampai dengan rencana normalisasi nantinya,” ujar Hehanussa.
” Kawasan Cokro di Waiheru, juga kita tinjau, dimana kawasan ini terjadi banjir akibat selokan terlalu kecil dan ini kewenangan jalan nasional, maka kita berkoordinasi dengan pihak balai dimana memang sudah direncanakan, dalam 2022 dan penanganannya secara khusus,” terangnya.
Ia menambahkan, kita juga lakukan peninjauan ke Gadihu, dimana terjadi longsor dan menimpa rumah penduduk dan untuk hal ini, Dinas PU sudah mengambil inisiatif, hari ini atau besok sudah dilakukan penanganannya. (Vera)
