AMBON,MALUKU – Menanggapi keluhan masyarakat terhadap akses internet dan blank spot di Nusa Laut, yang rata-rata jaringan internet diperoleh dari Pulau Saparua, masyarakat di Nusa Laut harus ke pantai, gunung atau ke tempat yang notabene berhadapan dengan Pulau Saparua untuk dapat mengakses internet.
Alimudin Kolatlena, Anggota Komisi I DPRD Maluku, meminta perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah (Malteng).
Kolatlena via telpon kepada INTIM NEWS, Selasa (18/05/2021) menjelaskan, kami minta perhatian serius dari Pemprov maupun Pemkab Malteng untuk dapat menghadirkan layanan akses internet dan layanan telkomsel yang begitu dibutuhkan masyarakat, yang ada di Nusa Laut,” ujar Kolatlena.
Di Dinas Kominfo, sebutnya, ada program internet desa, maka kita akan minta supaya Nusa Laut juga harus menjadi prioritas, dari program internet desa tersebut.
” Untuk Pemkab Malteng, kemarin waktu Komisi berkunjung ke Kementerian Kominfo di Jakarta, ada juga jatah sekitar 30 Base Transceiver Station (BTS) 4G, sehingga kita berharap supaya pemerintah setempat, dapat memperhatikan wilayah Nusa Laut yang notabene adalah pulau pulau kecil,” tutur Kolatlena.
Menurutnya, layanan internet kini menjadi kebutuhan penting masyarakat, tempat pelayanan publik dan sekolah-sekolah yang kini sudah berbasis internet (During) pada saat ujian nasional. Ini harus mendapat perhatian serius dari Pemerintah dan sesudah reses, tentunya kita akan melakukan rapat bersama mitra yakni Kominfo nantinya. (Vera)
