MALRA,MALUKU – Bupati Maluku Tenggara (Malra), M . Thaher Hanubun, bersama Tim Kementerian PUPR dari Direktorat Jenderal Cipta Karya, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku (BPPW) dan Dinas PUPR Malra, melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Kei Besar Selatan dan Kei Besar Selatan Barat, Jumat (28/05/2021).
Kehadiran Bupati dan tim BPPW Maluku, didampingi Camat, Kepala Ohoi serta warga langsung melakukan survei dengan berjalan kaki, kurang lebih 3 kilo meter menuju lokasi salah 1 sumber air yang berada di Ohoi (desa-red) Tamangil Nuhuten untuk memastikan ketersediaan air yang nantinya, diperuntukkan kepada 17 Ohoi, baik di Kecamatan Kei Besar Selatan dan Kei Besar Selatan Barat.
” Setelah komunikasi Saya dengan Kementerian PUPR RI di Jakarta beberapa waktu lalu dan di tindaklanjuti hari ini, lewat Tim Kementerian PUPR dari Direktorat Jenderal Cipta Karya, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku. Saya mau memastikan, sumber air bersih dan lahannya siap untuk digunakan. Dan setelah ahlinya yakni, tim BPPW Maluku menyatakan airnya layak, maka akan kita siapkan untuk di kerjakan,” ungkap Bupati.
Bupati pada kesempatan itu meminta dukungan warga Kecamatan Kei Besar Selatan, guna pembebasan lahan yang nantinya juga akan dibangun fasilitas jalan masuk menuju di lokasi sumber air. Termasuk kesadaran warga untuk menjaga kawasan sekitar yang masuk dalam kawasan hutan lindung.
” Atas nama pribadi dan pemerintah daerah juga masyarakat Maluku Tenggara, Saya menyampaikan terima kasih kepada tim BPPW Maluku, Camat serta warga yang sudah bersusah payah, bersama-sama menjangkau sumber air ini,” ujar Bupati.
Disela-sela kunjungan, Kepala Seksi Pelaksanaan Wilayah II BPPW Maluku, Kony Lelepary menyatakan, terkait fasilitas pembangunan air bersih, merupakan bagian dari kerja sama pemerintah pusat dan daerah memfasilitasi kebutuhan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga di Kecamatan Kei Besar Selatan dan Kei Besar Selatan Barat.
Menurut Lelepary, pemerintah akan mengucurkan dana sekitar Rp19 miliar untuk membangun fasilitas air bersih, serta jaringan perpipaannya termasuk Broncaptering, bangunan penangkap air baku dari mata air, mulai tahun anggaran 2022.
” Pekerjaan ini kami harap terealisasi secara baik, dengan dukungan penuh dari Pemkab Malra dan jajaran serta masyarakat, sehingga kebutuhan dasar yakni, air bersih di Kei Besar Selatan dan Kei Besar Selatan Barat, dapat dipenuhi. Nah, pembangunan ini tidak hanya sebatas infrastruktur saja namun berlanjut ke pemeliharaan dan operasional sehingga sangat penting di tunjang dengan akses jalan yang memadai,” pungkasnya. (Suat)
