AMBON,MALUKU – Legislator Maluku asal Dapil VI (Tual, Malra, Aru), Amir Rumra, kepada INTIM NEWS, Kamis (06/05/2021), terkait kelanjutan pembangunan jembatan Dian Pulau – Tetoat, di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), beri warning bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku.

Amir Rumra – Anggota DPRD Maluku asal Dapil VI
” Saya tidak akan kendor dan memberikan warning kepada Pemprov Maluku, dalam hal ini, Gubernur dan Kepala Dinas PUPR untuk kelanjutan pembangunan jembatan Dian Pulau – Tetoat untuk menjadi perhatian dan catatan penting karena membantu warga disana,” tegas Rumra.
Dikatakan, persoalan jembatan yang menghubungkan antara Dian Pulau dengan Tetoat, kemarin ketika pembahasan APBD, Saya sudah ingatkan, catatan itu sudah masuk dan juga mereka jamin masuk ke dalam DAK 2021, namun tidak masuk dan ini kembali lagi diberi harapan akan masuk dalam DAK 2022 dan menunggu kepastian dari Bappenas.
” Oleh karena itu, Saya sudah hubungi Kadis PUPR via telepon beberapa waktu lalu dan menyampaikan, langkah yang dapat diambil adalah dimasukan dalam perubahan APBD tahun 2021 untuk kelanjutan proses pengganggaran dan pembangunan jembatan tersebut,” sebutnya.
Menurut Rumra, jembatan Dian Pulau-Tetoat itu penting untuk segera dimanfaatkan. Untuk kelanjutan pembangunannya hingga finishing, tinggal membutuhkan anggaran kurang lebih Rp10 miliar dan itu sebenarnya Pemprov dapat saja menganggarkannya.

Jembatan Dian Pulau – Tetoat Yang Belum Rampung Hingga Hari Ini
Oleh karena itu, tandas Rumra, Saya akan sampaikan ke teman-teman di Komisi III dan fraksi-fraksi lainnya di DPRD untuk mendukung penganggarannya, dapat masuk dalam APBD perubahan tahun 2021.
Rumra menambahkan, jika berbicara dalam rangka membangun Maluku ke arah lebih baik, maka prioritaskan daerah-daerah yang angka kemiskinannya cukup tinggi dan untuk guna mengurangi angka tersebut, itu langkahnya dan harus diakui daerah-daerah tersebut, kurang mendapat perhatian APBD.
” Kemudian, kita berbicara tentang pemulihan ekonomi dan bicara untuk peningkatan ekonomi khusus di wilayah tersebut, maka jembatan itu merupakan jawabannya karena menghubungkan desa-desa di Kei Kecil Barat maupun Kecamatan Hoat Sorbay dan Ibu Kota Kabupaten Malra,” tutup Rumra. (Vera)
