Berita Parlemen

Punya 3 Anggota DPRD, Manipa Tetap Tertinggal

Hasan Pelu - Tokoh Pemuda Manipa

MANIPA,MALUKU – Kondisi infrastruktur di Kecamatan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) makin memperhatikan, mulai dari jalan jembatan jaringan telekomunikasi dan listrik yang belum tersedia dengan baik.

Padahal, kecamatan dengan jumlah pemilih sekitar delapan ribu sekian itu, memiliki 3 anggota DPRD Kabupaten, namun tidak ada perhatian.

Ketiga anggota DPRD periode 2019-2024 itu diantaranya, Abu Silawane (Gerindra), Jamadi Darman (PAN) dan Arif Pamana (PKB). Ketiganya, dinilai belum mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (dapil) empat, termasuk Kecamatan Manipa.

Salah 1 Tokoh Pemuda Manipa, Hasan Pelu menilai, kinerja ketiga anggota DPRD tersebut, sejak dilantik sampai saat ini, patut dipertanyakan apa yang sudah dilakukan untuk kebutuhan masyarakat Manipa secara umum.

Ketiganya dianggap tidak memiliki kesamaan persepsi untuk membangun daerah, demi mensejahterakan masyarakat yang sudah memberikan kepercayaan kepada mereka

Pelu mengingatkan, ketiga wakil rakyat ini agar tidak bisu di DPRD, tetapi harus memiliki rasa tanggung jawab, terhadap semua keluh kesah masyarakat, di daerah itu untuk diperjuangkan.

” Mereka bertiga telah diberikan amanah oleh rakyat sebagai anggota DPRD. Itu berarti harus punya rasa tanggungjawab untuk melihat apa yang menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat di sana. Antara lain, jalan lingkar, jaringan telekomunikasi dan listrik. Bukan hanya diam di DPRD. Bahkan, terkesan masing-masing jalan sendiri,” ujar Pelu kepada INTIM NEWS, Senin (26/04/2021).

Dijelaskan, jalan lingkar yang dijanjikan Bupati SBB Yasin Payapo, juga tidak ada realisasinya. Sudah begitu, realisasi dari perjuangan ketiga anggota DPRD ini, belum terlihat sama sekali.

Untuk telekomunikasi kata dia, hanya 1 tower melayani satu kecamatan. Masyarakat yang jauh dari tower, harus cari signal bahkan sampai naik ke pohon kayu. Jalan lingkar juga demikian, hanya beberapa kilo saja. Sementara untuk listrik, mesin PLN selalu rusak. Ini yang harus diperhatikan karena menyangkut kebutuhan masyarakat. Bukan hanya bantuan pribadi saja.

Belum lagi masalah lainnya, terkait pendidikan dan kesehatan, banyak Pustu yang belum di optimalkan secara baik. Begitu pun sekolah yang masih banyak kekurangan tenaga pengajar.

” Kami sangat berharap, mereka bisa memberikan yang terbaik. Bukan dengan membiarkan Manipa seperti itu, tidak ada perubahan sama sekali. Manipa terkesan di marjinalkan,” sahut Pelu.

Di tempat terpisah, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pulau Manipa (HMPM) Maluku, Sufahmi Wance, juga mengatakan yang sama. Menurutnya, banyak persoalan di daerah itu yang sampai saat ini, tidak ada kepedulian dari ketiga wakil rakyat tersebut.

” Kami menagih janji kampanye Bupati SBB, terhadap jalan lingkar Manipa yang di realisasikan pada tahun 2021 bulan Maret tetapi sampai hari ini, sudah masuk bulan April 2021, belum ada tanda-tanda pekerjaan dilakukan,” beber Sufahmi.

Sufahmi menilai, tidak ada keberpihakan Bupati terhadap masyarakat kecamatan Manipa. Padahal, kemenangan Payapo sebagai Bupati adalah bagian dari hasil perjuangan masyarakat di daerah itu tetapi apa yang masyarakat rasakan saat ini, tidak seperti yang diharapkan.

” Kami tidak butuh janji palsu Bupati. Yang kami butuh adalah bukti dan kerja nyata di lapangan. Jalan lingkar harus segera direalisasikan. Jangan bohongi masyarakat lagi. Kepada tiga anggota DPRD juga diingatkan, agar jangan diam. Mereka ini wakil rakyat bukan mewakili partai saja,” tegasnya.

Ketiga anggota DPRD yang dihubungi media ini, pekan lalu, belum memberikan tanggapan. (ulin)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top