AMBON,MALUKU – Terkait sulitnya pengurusan rapid tes, masyarakat Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), disoroti salah 1 anggota legislatif . Pasalnya, dalam perjalanan lintas pulau, baik dalam atau ke luar kabupaten, pengurusan rapid tes menjadi kendala.
” Gugus Tugas (Gustu) Covid-19 KKT, diminta peduli terhadap rakyat. Tolong sedikit prihatin terhadap kondisi masyarakat, mereka ini punya penghasilan pas-pasan dan tergolong masyarakat miskin,” pinta Hengky Pelata, legislator DPRD Provinsi Maluku yang juga anggota komisi IV, kepada awak media, Kamis (30/04/2021).
Ungkapnya, apabila masyarakat mau melakukan aktifitas keberangkatan, misalnya ke Kepulauan Aru, Tanimbar Utara, juga Maluku Tenggara, untuk membawa hasil pertanian, guna di jual disana, sangat sulit untuk mengurus rapid tes.
Anggota legislatif dari partai Hanura ini menjelaskan, mereka ingin menjual hasil pertanian yang dihasilkan, namun belum dapat keuntungan hasil jualan, mereka harus mengorbankan biaya transportasi yang cukup besar. Dari Larat, butuh waktu 3 jam sampai di Saumlaki, kemudian kembali lagi menunggu kapal ke Tual dan Dobo, hanya untuk rapid.
Hemat Pelata, contohnya, masyarakat di pulau Larat, harus ke Saumlaki untuk mengurus rapid tes, dengan perjalanan yang sangat jauh dan biayanya cukup besar.
” Untuk itu, sebagai legislator Dapil 7 yang meliputi, KKT dan MBD, Saya meminta Bupati dan Gustu Covid-19, agar dapat melihat hal ini sebagai sesuatu yang perlu di bantu,” tegas Pelata. (Vera)
