AMBON,MALUKU – Kondisi infrastruktur terutama jalan dan jembatan, jalan lingkar, listrik, serta jaringan telekomunikasi yang belum tersedia secara baik, di kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), sejumlah tokoh pemuda lebih khusus di Kepulauan Manipa, mengeluhkan hal tersebut.
Legislator Maluku yang berasal dari Dapil SBB yang juga Wakil Ketua Komisi III, DPRD Maluku, Hatta Hehanussa, kepada INTIM NEWS, di Gedung Rakyat Karang Panjang, Ambon, Selasa (27/04/2021), menyatakan, untuk keluhan-keluhan tersebut, kami terus mendorong pihak pemerintah provinsi untuk mencoba melobi sumber anggaran, guna membantu pemerintah kabupaten (pemkab) SBB.
” Satu yang utama, yakni, menyangkut ruas jalan lingkar di Kepulauan Manipa, Pulau Kelang dan ruas jalan yang menjadi pembahasan di media sosial (medsos), seperti jalan Neniari, Huku Kecil, serta beberapa kampung di pegunungan, sudah waktunya menjadi fokus pemerintah,” sebut Hehanussa.
Politisi Gerindra tersebut berujar, kami terus menyuarakan kepada pemerintah provinsi, sekalipun kita tahu bersama ini kewenangan dari kabupaten, namun bukan berarti dengan keterterbatasan anggaran di kabupaten, pemerintah provinsi diam saja.
” Bagaimana kita mau bicara tentang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lainnya, bagaimana pula kita mau mensejahterakan masyarakat disana, sementara akses mereka di daerah tersebut, tidak dibuka dan infrastruktur yang belum memadai, pada akhirnya mereka akan tertinggal terus,” cetus Hehanussa.
Menurut Hehanussa, Pulau Manipa merupakan pulau terluar dan memiliki banyak perkampungan, tetapi belum terkoneksi sekalipun disana memang sudah ada dermaga Ferry, dimana warga disana, setelah memanfaatkan kapal Ferry harus melanjutkan perjalanan ke kampung mereka menggunakan speed ataupun ketinting, maka jalan lingkar tersebut sangat dibutuhkan.
” Harapan besar kami, ketika infrastruktur dapat dibangun dan didukung prasarana yang saling menunjang, maka masyarakat benar-benar menikmati pembangunan,” tandas Hehanussa. (Vera)
