AMBON,MALUKU – ” Maluku harus dilihat secara menyeluruh yakni, 11 kabupaten/kota, bukan hanya satu kota atau satu Kabupaten saja, seperti pembagian dana pinjaman pada PT SMI, dimana saat ini tidak merata pembagiannya,” ungkap Muhammad Thaher Hanubun, Bupati Maluku Tenggara (Malra), pada Musrembang RKPD pemerintah provinsi (pemprov) Maluku, Kamis (22/04/2021).
” Selama ini, kue pembangunan dibagi hanya untuk yang dekat-dekat saja, sedangkan yang jauh-jauh tidak, lalu kita bagaimana. Jadi, yang kita minta hanyalah Maluku ini dilihat 11 kabupaten/kota, bukan satu kota atau satu kabupaten saja, tetapi ada 11 kabupaten/kota yang perlu mendapat perhatian secara utuh dan menyeluruh,” tegas Bupati.
Namun, Bupati mengakui, Gubernur telah memberikan perhatian kepada wilayahnya yakni Maluku Tenggara, hanya saja realisasinya yang belum berjalan, kita minta mudah-mudahan tahun 2022 ada perhatian sekaligus realisasi.
Disinggung mengenai jalan trans Kei Besar, Bupati menjelaskan, pemerintah pusat telah menetapkan jalan Trans Kei Besar, masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), namun sayangnya jalan yang dibiayai dari APBN senilai Rp1,3 triliun, belum terealisasi.
Menurut Bupati, Saya datang ini untuk meminta dukungan pemprov, agar apa yang sudah tertuang dalam RPJMN tentang jalan Trans Kei Besar, kita minta pemerintah daerah Provinsi Maluku, untuk berjuang merealisasikan apa yang sudah ditetapkan, dalam Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 ini.
” Dukungan dari pemerintah
provinsi Maluku sangat dibutuhkan, sehingga apa yang menjadi harapan dari masyarakat Kei Besar untuk mendapat akses jalan yang memadai, bisa segera terwujud,” tutup Bupati. (Vera)
