Berita Parlemen

Rumahsoal Minta Pemkab SBB dan Pemprov Maluku Sikapi Ruas Jalan Neniari – Riring

AMBON,MALUKU – Jodis Rumahsoal, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, meminta adanya perhatian serius terhadap ruas jalan Neniari – Riring di Kecamatan Taniwel.

Kepada INTIM NEWS, Kamis (04/03/2021) via pesan WhatsApp, Anggota DPRD SBB Fraksi PDI Perjuangan Jodis Rumahsoal menyampaikan, pemerintah kabupaten (pemkab) SBB maupun pemerintah provinsi (pemprov) Maluku, agar serius menyikapi persoalan status jalan Neniari – Riring, kurang lebih 10 kilometer.

Jodis Rumahsoal - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB)

Jodis Rumahsoal – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB)

” Saya selaku pribadi, menyesal terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro-rakyat, menyebabkan rakyat kesulitan, pengangguran, kemiskinan, putus kuliah dan lainnya, sehingga Saya minta pemerintah daerah harus serius untuk melihat persoalan- persoalan di SBB, khususnya daerah pegunungan,” ujar Rumahsoal.

Rumahsoal menjelaskan, Desa Neniari berada dan dapat ditempuh melalui 3 kecamatan di SBB, yakni, kecamatan Seram Barat jarak tempuh perjalanan 2 hari kurang lebih 50 kilometer untuk mencapai Neniari, melalui kecamatan Kairatu jarak tempuh 3 hari atau kurang lebih 60 kilometer dan kecamatan Taniwel yang juga mencakup Desa Neniari, ditempuh melalui jalan tanah, melewati hutan dan lembah terjal.

Seorang warga desa Neniari digotong oleh beberapa warga dan diantar melewati hutan menuju pusat layanan kesehatan

Seorang warga desa Neniari digotong oleh beberapa warga lainnya dan diantar melewati hutan menuju pusat layanan kesehatan

Menurutnya, letak geografis Desa Neniari sendiri berada pada kawasan hutan lindung dan juga di hulu sungai besar di Pulau Seram, sehingga hutan atau kawasan lindung inilah yang membuat pemkab sulit membuka akses ke desa Neniari. Akibatnya, pembangunan dan pelayanan kepada warga terhambat.

Selaku Anggota Legislatif yang juga anak Desa Neniari, Rumahsoal menuturkan, maraknya perbincangan di medsos terkait persoalan di wilayah pegunungan SBB khususnya Neniari yakni akses jalan, dimana ada warga yang ditandu sejauh 10 kilometer, hanya untuk mendapat pelayanan kesehatan, sebenarnya akses jalan tersebut sudah diperjuangkan.

IMG-20210303-WA0110

” Status jalan Neniari – Riring dan beberapa desa, seperti Desa Lohia Sapalewa, kami Fraksi PDIP dan Ketua DPC PDIP SBB sudah memperjuangkan, hingga membicarakan dengan pemkab SBB maupun Pemprov Maluku. Bahkan, Saya bersama pemerintah desa sudah membicarakan persoalan ini ke Bupati dan Kadis PU SBB, tetapi Kadis PU Thomas Watimena merespon, status jalan Neniari – Riring bermasalah dengan hutan lindung,” bebernya

Oleh karena itu, ujarnya, kami akan terus perjuangkan sehingga bagaimana caranya akses jalan mencapai Neniari dapat terpenuhi dengan perhatian maupun kebijakan pemkab SBB maupun pemprov Maluku.

IMG-20210303-WA0105

Ia menambahkan, adanya kunjungan Anggota DPR RI Mercy Barends yang juga Anggota Badan Anggaran DPR RI di SBB kemarin yang juga kami dampingi, sudah kami bicarakan persoalan akses jalan tersebut dan lainnya, dimana komunikasi intens bersama pemkab maupun pemprov Maluku, akan dilakukan.

IMG-20210303-WA0112

” Selain itu, ketika Saya dan teman-teman Fraksi PDIP mendampingi Mercy Barends di SBB, telah menjawab persoalan listrik di Taniwel. Dimana, pihak PLN wilayah Maluku dan Maluku Utara, Cabang Masohi dan ranting memprioritaskannya,” tutup Rumahsoal. (Vera)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top