AMBON,MALUKU – ” Padat karya semangatnya untuk pemulihan ekonomi nasional. Jadi beberapa program padat karya yang masuk di wilayah Maluku, sangat baik responnya di masyarakat” ungkap M. Fauzan Alkatiry, usai Rapat Komisi III DPRD Maluku, Selasa (02/02/2021).
Fauzan menjelaskan, pekerjaannya langsung ditangani oleh masyarakat, usulannya masyarakat dari dinas, kemudian dinas memberikan pendampingan, sehingga pekerjaannya itu betul-betul tepat sasaran dan tepat manfaat.
” Beberapa pekerjaan kita pahami masih ada beberapa masalah atau kelemahan, maka kita di Komisi III akan melaksanakan fungsi pengawasan, apa yang menjadi bagian dari apa yang kita awasi, ada evaluasi untuk diperbaiki pada program yang akan dilanjutkan di tahun 2021,” tandas Fauzan.
Oleh karena itu, sebut anggota legislatif asal fraksi PKS ini, program-program pemerintah, baik melalui program Infrastruktur Berbasis Masyarakat, Program Nasional Penyediaan Air Minum dan 4 program padat karya lainnya, fungsinya dapat dioptimalkan untuk menyelesaikan masalah-masalah di masyarakat.
Disinggung prioritas program kotaku tanpa kumuh, Fauzan menyampaikan, kalau yang dibenahi Kota Ambon saja, maka orang akan ramai tinggal di Kota Ambon, tetapi kalau kita tata daerah-daerah di luar kota Ambon, maka pasti akan mengurai kepadatan yang ada di Kota Ambon. Penataan kota itu harusnya jauh lebih futuristik, sehingga kita tahu titik dari kekumuhan itu adalah pada tingkat kepadatan.
” Kita dari Komisi III, menyambut baik seluruh program. Yang penting pengawasan kita lakukan secara baik sehingga ada evaluasi, tidak jalan di tempat dan kita pada prinsipnya menginginkan ada informasi lebih lengkap, dari Balai Cipta Karya terhadap program-program nasional padat karya di tahun 2020, sehingga fungsi pengawasan kita bisa lebih baik. Jika ada kekurangan, maka bisa dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan,” tutup Fauzan. (Vera)
